1
1

Tips Berkendara Aman dan Nyaman di Tol dari Asuransi Astra

Seorang wanita sedang mengendarai mobil di jalan raya. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA-  Jalan tol memudahkan masyarakat khususnya pengendara dalam bermobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya dengan lebih cepat. Karakteristik jalur tol yang cenderung bebas hambatan, kontur jalan tidak berliku-liku dan panjang biasanya membuat para pengendara bersikap santai dan berkendara dengan kecepatan tinggi serta menyepelekan banyak hal.

Berkendara di jalan tol membutuhkan konsentrasi tinggi, karena seluruh kendaraan yang melintas di jalan tol diwajibkan untuk melaju dengan batas minimal dan maksimal, sehingga risiko berbahaya pun mengalami peningkatan. Kurang konsentrasi sedikit saja, Anda bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

|Baca juga: Microsleep dan Cara Menghindarinya, dan Tips Berkendara Aman Ala Asuransi Astra

Training Director The Real Driving Center (RDC) Indonesia, Marcell Kurniawan membagikan tips  agar berkendara di jalan tol selalu aman dan nyaman, yakni:

1. Jaga kecepatan kendaraan

Pastikan Anda menaati batas minimum dan maksimum kecepatan kendaraan yang telah diatur oleh rambu lalu lintas yang terdapat di jalan tol. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu maupun membahayakan Anda maupun pengendara lainnya.

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), batas kecepatan minimum kendaraan di tol adalah 60 km/jam, sedangkan untuk kecepatan maksimum kendaraan terbagi menjadi 2 aturan yaitu 80 km/jam untuk tol dalam kota dan 100 km/jam untuk tol luar kota.

Apabila melebihi batas kecepatan maksimum, maka potensi terjadinya kehilangan kendali terhadap kendaraan semakin tinggi, jarak henti kendaraan semakin jauh, meningkatkan konsumsi BBM, mengurangi efektivitas peralatan pelindung seperti safety belt dan air bag, serta meningkatkan tingkat keparahan kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera lebih buruk.

2. Gunakan lajur yang tepat

Sesuai rambu jalan tol, lajur kiri digunakan untuk kendaraan lambat, lajur tengah untuk kendaraan cepat, dan lajur kanan untuk mendahului. Pastikan Anda menggunakan lampu sein saat akan mendahului dan tidak menjadi lane hogger (kondisi di mana pengemudi berjalan statis di lajur kanan, padahal di depannya tidak ada kendaraan lain) karena akan mengganggu lalu lintas kendaraan yang ingin mendahului, dan jangan pernah mendahului dari bahu jalan.

3. Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan

Selalu ingat mengenai aturan 3 detik, yaitu menjaga jeda kendaraan kita dengan kendaraan di depan selama 3 detik agar memiliki jarak dan waktu yang cukup untuk bereaksi atau berhenti saat ada bahaya. Apabila jalanan hujan atau licin, tambahkan jedanya menjadi 5 detik.

4. Rasakan dan segera sadari apabila ada indikasi kerusakan pada kendaraan

Saat berkendara, penting untuk memastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima. Langsung sadari apabila terdapat getaran yang tidak biasa atau pergerakan kendaraan yang bisa mengindikasikan kerusakan.

5. Amati kondisi lalu lintas sekitar

Secara terus menerus, Anda perlu memandang jauh ke depan dan memeriksa spion sesering mungkin untuk dapat mengamati kondisi lalu lintas sekitar. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda dapat mengobservasi kondisi di sekitar sehingga dapat mengenali potensi bahaya yang mungkin terjadi dan mengenali cara terbaik untuk menghindarinya dengan tepat.

6. Konsentrasi dan tidak distraksi saat mengemudi

Saat berkendara di jalan tol, mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Apabila Anda terdistraksi sedetik saja saat kecepatan 100 km/jam, itu berarti Anda telah tidak melihat jalan sejauh sekitar 28 meter. Jadi, pastikan selalu berkonsentrasi dan jangan ada distraksi saat mengemudi.

Head of PR, Marcomm & Event Asuransi AstraLaurentius Iwan Pranoto mengatakan, “Jalan tol diciptakan untuk memberikan kemudahan untuk kita semua, para pengendara, kemudahan untuk beraktivitas dan bermobilitas. Sayang jika kemudahan yang telah diberikan tersebut tidak diiringi dengan kesadaran aman berkendara demi keselamatan diri sendiri dan pengendara lain sehingga kita perlu saling menghargai satu sama lain.

Jalan tol yang jenjang dan terlihat sepi memang terlihat mudah dilewati namun di sanalah risiko gampang bermunculan karena sikap santai dan lupa diri dan membuat kita menyepelekan satu dan dua hal serta mengebut. Sehingga penting memerhatikan hal-hal di atas agar tetap berkendara aman namun tetap nyaman untuk diri sendiri dan orang lain,” ujar Iwan Pranoto. “Dan perlunya melindungi kendaraan dengan asuransi mobil untuk proteksi jika terjadi sesuatu,” pungkasnya. 

Editor: Wahyu Widiastuti

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini Dia Top Picks Saham Bulanan yang Bisa Diakumulasi
Next Post Pemerintah akan Kembali Berlakukan Skema Normal pada Program Kartu Prakerja di 2023

Member Login

or