Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan sepanjang 101 km, khususnya ruas Bangkinang-Pangkalan (61 km).
|Baca: Market Brief: Wall Street Beragam, Indeks S&P 500 Tergelincir
Sebelumnya ruas Pekanbaru-Bangkinang (40 km) telah diresmikan Presiden Jokowi pada Januari 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini tengah diselesaikan Bangkinang-Pangkalan tahap 1 sepanjang 24,7 km dengan progres konstruksi saat ini 94,42 persen. Ditargetkan April 2024, ruas Bangkinang-Koto Kampar bisa tuntas dan beroperasi penuh.
“Dengan tersambungnya ruas ini nantinya akan mengintegrasikan antara Kota Pekanbaru, Kota Bangkinang, dan Kecamatan XIII Koto Kampar di mana terdapat potensi pengembangan kawasan wisata, industri, dan perkebunan,” kata Basuki, dikutip dalam keterangan persnya, Jumat, 12 Januari 2024.
Menghubungkan wilayah Riau dan Sumatra Barat
Dikatakan Menteri Basuki, ruas tol ini merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) Jalan Tol Trans Sumatra yang akan menghubungkan wilayah Riau dan Sumatra Barat. Konstruksi Bangkinang-Pangkalan tahap 1 sepanjang 24,7 km dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Hutama Karya dengan biaya investasi senilai Rp4,83 triliun.
Ke depan, jalan tol Pekanbaru-Dumai sebagai koridor utama Jalan Tol Trans Sumatra yang sudah beroperasi akan tersambung dengan sirip/feedernya, yakni ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan hingga Padang.
Dengan konektivitas yang semakin mantap, koridor Pekanbaru-Padang akan terus tumbuh berkembang dengan basis kegiatan industri perkebunan, pertambangan, dan turunannya. Hal itu termasuk mendorong kegiatan pariwisata di kawasan pariwisata Candi Muara Takus dan Kelok Sembilan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
