1
1

Unilever Indonesia (UNVR) Jual Bisnis Es Krim senilai Rp7 Triliun

Graha PT Unilever Indonesia Tbk. | Foto: googlemap

Media Asuransi, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjual bisnis es krim senilai Rp7 triliun kepada pihak terafiliasi. Nilai transaksi ini merupakan 204% dari ekuitas perseroan sebesar Rp3,44 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi publik perseroan dikutip, Senin, 9 Desember 2024, transaksi akan dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan-karyawan perseroan yang sepenuhnya atau sebagian besar dialihkan ke Bisnis Es Krim, sesuai dengan hukum yang berlaku dan kebijakan internal perseroan.

Ketentuan Business Transfer Agreement (BTA) akan mencakup mobilitas karyawan-karyawan Bisnis Es Krim ke Pembeli, dan pengaturan terkait prosedur serta hak dan kewajiban Perseroan dan Pembeli sehubungan dengan mobilitas karyawan Bisnis Es Krim.

|Baca juga: Unilever Indonesia (UNVR) Bagi Dividen 2023 sebesar Rp5,34 Triliun

“Meskipun nama pembeli mencantumkan kata “Magnum”, hal ini tidak berarti bahwa hanya merek es krim Magnum yang dijual oleh perseroan. Transaksi ini adalah untuk seluruh Bisnis Es Krim yang dijalankan oleh perseroan di Indonesia. Hal ini mencakup semua merek es krim yang diproduksi atau dipasarkan oleh perseroan di Indonesia dan bukan hanya merek es krim Magnum.”

Pada tanggal penandatanganan BTA, pembeli merupakan pihak yang memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan di mana perusahaan induk akhir dari perseroan dan pembeli adalah pihak yang sama, yaitu Unilever PLC.

Sebelumnya, pada tanggal 19 Maret 2024, perusahaan induk akhir perseroan, Unilever PLC, mengumumkan rencana untuk memisahkan bisnis es krim global dari Grup.

|Baca juga: Unilever Alami Penurunan Penjualan 4,9% pada Kuartal I/2024

Rencana pemisahan Bisnis Es Krim akan memungkinkan Grup Unilever menjadi grup yang lebih sederhana dan lebih berfokus untuk mengoptimalkan empat grup bisnisnya yang tersisa (tanpa es krim). Pengumuman Grup Unilever mencatat bahwa bisnis es krim memiliki karakteristik yang berbeda dengan operasi bisnis Grup Unilever lainnya. Hal ini mencakup rantai pasokan dan titik penjualan yang mendukung produk beku, lanskap saluran yang berbeda, lebih bersifat musiman, dan intensitas modal yang lebih besar.

Oleh karena itu, Direksi Unilever PLC meyakini bahwa bisnis es krim akan lebih baik dijalankan di bawah struktur kepemilikan yang berbeda, dan yang akan memfasilitasi pertumbuhan dan efisiensi operasional.

Rencana Pemisahan Es Krim akan membantu manajemen Grup Unilever mempercepat pelaksanaan Rencana Aksi Pertumbuhan (Growth Action Plan) nya, yang berfokus pada melakukan lebih sedikit hal, dengan lebih baik, dan dampak yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan pendapatan yang konsisten dan lebih kuat, meningkatkan produktivitas dan kesederhanaan, serta meningkatkan budaya kinerja Grup Unilever.

Selain itu, Grup Unilever akan terus mengoptimalkan portofolionya dalam empat grup bisnis yang tersisa menuju ruang pertumbuhan yang lebih tinggi dan melalui merek dengan jangkauan global atau potensi signifikan untuk berkembang.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi Kini Alihkan Fokus ke Isu Dekarbonisasi, Ada Apa?
Next Post BEI Berlakukan Pembaruan Aturan Perdagangan Saham dan Waran Terstruktur

Member Login

or