Media Asuransi, JAKARTA – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance secara resmi memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan.
Persetujuan juga telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang sama, melalui sektor pasar modal dan Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB). Penggabungan ini diharapkan menciptakan sinergi yang memperluas jangkauan layanan, memperkuat posisi di pasar, dan mendorong inovasi secara berkelanjutan.
|Baca juga: Pesona Asuransi Satelit Meroket, IFG Progress: Tumbuh 1.956% di Kuartal I/2025
|Baca juga: Alokasi Investasi Industri Asuransi Umum Didominasi Obligasi, Tembus Rp59,6 Triliun di Kuartal I/2025
Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam proses integrasi kedua perusahaan, dengan rencana penggabungan yang ditargetkan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025. Perusahaan telah menetapkan tanggal efektif tersebut sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, sistem, dan tata kelola perusahaan.
Penggabungan ini merupakan kelanjutan dari langkah strategis Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG), yang sebelumnya melalui MUFG Bank Ltd (MUFG Bank) dan Adira Finance telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.
Dalam akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6 persen saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki saham sebesar 70,6 persen dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10 persen.
|Baca juga: Pendapatan Underwriting Topang Bisnis Industri Asuransi Umum di Kuartal I/2025
|Baca juga: Asuransi Properti dan Kendaraan Bermotor Dominasi Pendapatan Premi di Kuartal I/2025
Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26 persen melalui pelaksanaan penawaran tender wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10 persen.
Dengan dukungan kuat dari MUFG, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Danamon sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance, rencana penggabungan ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan, memperkuat kapabilitas operasional, dan mempercepat transformasi digital.
“Kami mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan dari OJK selaku regulator dan para pemegang saham kedua perusahaan,” kata Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG Yasushi Itagaki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Juli 2025.
Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima mengungkapkan penggabungan antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memperkokoh integrasi konglomerasi keuangan MUFG di Indonesia, di mana Danamon bertindak sebagai perusahaan induk.
|Baca juga: IFG Progress: Kinerja Industri Asuransi Umum Tertekan di Kuartal I/2025
“Kami berharap sebagai satu grup finansial, Adira Finance usai penggabungan akan semakin melengkapi penawaran solusi finansial holistik dari anggota grup perusahaan kami di Indonesia untuk dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi dan menegaskan kedudukan kami,” ucapnya.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menambahkan persetujuan yang diperoleh merupakan validasi atas arah strategis yang diambil. Pihaknya optimistis penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis serta menciptakan sinergi yang memberi dampak positif yang berarti bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami,” ucapnya.
Perusahaan akan secara bertahap mengintegrasikan layanan dan proses internal sampai dengan menjelang tanggal efektif penggabungan yaitu 1 Oktober 2025, guna memastikan transisi yang terkoordinasi dan berkesinambungan.
Sebagai informasi, setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun. Perusahaan juga didukung oleh lebih dari 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News