Media Asuransi, JAKARTA – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance memastikan akan memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait porsi saham publik atau free float paling lambat pada 31 Maret 2026.
Hal ini disampaikan setelah terjadinya penurunan jumlah saham publik usai penggabungan usaha dengan PT Mandala Multifinance Tbk. Adira Finance menjelaskan berkurangnya free float terjadi karena saham milik PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZADI) sebesar 0,34 persen tidak dimasukkan ke dalam kategori pemegang saham masyarakat.
|Baca juga: Bos OJK Pede IHSG Terus Menguat hingga Akhir Tahun
|Baca juga: Bos OJK Sebut 109 Perusahaan Asuransi Sudah Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum
Dalam keterbukaan informasi BEI, disebutkan hal itu dilakukan karena ZADI memiliki afiliasi dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) atau Bank Danamon, selaku pemegang saham pengendali Adira Finance dan pemilik 19,81 persen saham di ZADI.
“Perseroan tidak memasukkan ZADI ke dalam kategori pemegang saham masyarakat karena terdapat potensi hubungan afiliasi dengan Bank Danamon,” kata Sekretaris Adira Finance Veronika Dyah Puspitaningrum, dikutip dari keterangannya, Jumat, 9 Oktober 2025.
Dengan klasifikasi tersebut, jumlah saham publik Adira Finance saat ini tercatat sebanyak 67.118.596 saham atau 5,44 persen, lebih rendah dari ketentuan minimum BEI sebesar 7,5 persen. Adira Finance menegaskan akan melakukan perbaikan terhadap laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Agustus 2025 agar mencerminkan klasifikasi kepemilikan yang sesuai.
|Baca juga: OJK Dorong Pembiayaan UMKM untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI
|Baca juga: OJK Soroti Lemahnya Permintaan Domestik Meski Ekonomi Nasional Masih Tangguh
Adira Finance juga merinci susunan kepemilikan saham terbaru setelah penggabungan usaha yang efektif per 1 Oktober 2025. PT Bank Danamon Indonesia Tbk memegang 74,50 persen saham, MUFG Bank Ltd sebesar 18,93 persen, Adira Finance (hasil buyback) 0,79 persen, ZADI 0,34 persen, dan masyarakat 5,44 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
