Media Asuransi, JAKARTA – Desa Bakti BCA, yang merupakan desa wisata binaan BCA, telah menarik perhatian banyak platform perjalanan internasional dari berbagai negara, di antaranya China, Filipina, Vietnam, Jepang, Jordania, Turkey, Czech Republic, dan Slovakia selama Wonderful Indonesia Travel Fair (WITF) 2024 yang berlangsung 2-4 Oktober 2024.
Para pelaku industri pariwisata antusiasme mengunjungi booth Desa Bakti BCA dan terlibat dalam diskusi aktif untuk menjajaki potensi kerja sama untuk memperluas peluang bagi Desa Bakti BCA sebagai destinasi wisata global yang menjanjikan.
|Baca juga: MAMI: Ruang Pelonggaran Moneter Masih Cukup Besar, Peluang Menarik bagi Pasar Obligasi
|Baca juga: IFG Perkuat Industri Asuransi Lewat Peningkatan Literasi Keuangan
Selain para profesional dan pelaku industri pariwisata, booth Desa Bakti BCA di gelaran WITF 2024 juga dikunjungi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Dwi Marhen Yono.
WITF 2024 merupakan ajang strategis yang diinisiasi oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dengan tujuan mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah internasional, dengan mempertemukan lebih dari 150 perwakilan travel agents lebih dari 30 negara dan 170 pelaku industri pariwisata Indonesia.
|Baca juga: Fundamental Kuat, Saham Tugu Insurance (TUGU) Mampu Tembus Rp1.990 di 2024?
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan komitmen BCA dalam menumbuhkan perekonomian daerah melalui Desa Bakti BCA dilakukan secara holistik, mulai dari pembinaan, pengembangan, hingga promosi.
“Dengan melibatkan Desa Bakti BCA di dalam acara WITF 2024, kami berharap dapat melebarkan peluang promosi wisata desa ke kancah global,” kata Hera, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 22 Oktober 2024.
Ia menambahkan antusiasme para pelaku industri pariwisata mancanegara terhadap Desa Bakti BCA membuktikan pedesaan Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata global. BCA mengapresiasi gelaran WITF 2024 yang memberikan ruang bagi pariwisata Indonesia untuk berkembang dan menjangkau pasar internasional.
|Baca juga: Prabowo-Gibran Umumkan Kabinet Merah Putih, Daftar Wakil Menteri Diungkap
|Baca juga: Daftar Lengkap Menteri-Wamen Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
“Dan memperkuat daya saing di panggung dunia,” ucapnya.
Berdasarkan data Kemenparekraf, hingga Maret 2024, terdapat 4.812 desa wisata di Indonesia, meningkat dari 4.674 desa wisata pada 2023. Tren kenaikan ini didorong keunggulan pedesaan berupa kekayaan alam, budaya, dan sejarah leluhur yang mampu menawarkan kenyamanan dan ketenangan dari hiruk-pikuk kehidupan kota, termasuk untuk perjalanan wisata tematik.
Apalagi semakin populernya tren slow living yang berusaha menemukan lingkungan lebih tenang, harmonis dan dekat dengan alam, membuat keinginan menyambangi pedesaan semakin meningkat. Potensi desa wisata juga dapat diberdayakan sebagai sumber pemasukan devisa negara, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalamnya.
|Baca juga: Survei Sun Life Sebut Individu Berpenghasilan Tinggi Belum Siap untuk Pensiun, Kenapa?
|Baca juga: AXA Ganti Nama Divisi Reasuransi China Jadi AXA International Re
Adapun lima desa binaan BCA di WITF 2024 yakni Desa Wisata Kampung Adat Nagari Sijunjung, Sumatra Barat; Desa Wisata Taro, Bali; Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok; Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi; dan Wisata Wayang Desa Wukirsari, Yogyakarta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News