1
1

Aset DPLK Syariah Muamalat Tumbuh 9% Capai Rp1,8 Triliun di Semester I/2025

Ilustrasi. | Foto: DPLK Syariah Muamalat

Media Asuransi, JAKARTA – Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat, dana pensiun yang didirikan oleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, mencatat aset tersedia maupun dana kelolaan DPLK Syariah Muamalat pada semester pertama 2025 mencapai Rp1,8 triliun atau tumbuh sembilan persen secara tahunan (yoy).

Executive Director DPLK Syariah Muamalat Aznovri Kurniawan mengatakan peningkatan aset tersebut seiring dengan bertambahnya jumlah peserta, terutama peserta korporasi yang tumbuh 12 persen.

|Baca juga: Bos BI Ungkap RI Masuk 3 Besar Keuangan Syariah Dunia, Fesyen Muslim Jadi Kiblat Global!

|Baca juga: OCBC Ungkap Cara Menghapus Bias Gender Demi Dunia Kerja yang Setara

Hingga paruh pertama 2025, tambahnya, peserta korporasi DPLK syariah pertama di Indonesia ini mencapai 866 perusahaan. Sementara jumlah peserta individu tercatat lebih dari 124 ribu orang untuk periode yang sama.

“Insyaallah, bertambahnya jumlah peserta mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan masa pensiun yang berkah dan sejahtera dengan investasi pensiun secara syariah di DPLK Syariah Muamalat,” kata Aznovri, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 14 Agustus 2025.

Sejumlah indikator keuangan DPLK Syariah Muamalat juga menunjukkan peningkatan. Per Juni 2025, rasio Return On Investment (RoI) meningkat menjadi 7,55 persen dari 6,64 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rasio Return On Asset (RoA) juga naik menjadi 6,20 persen pada Juni 2025 dari 5,30 persen pada Juni 2024. Adapun rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional atau BOPO turun menjadi 18,24 persen pada Juni 2025 dibandingkan dengan akhir Juni 2024 yang sebesar 19,01 persen.

Peningkatan imbal hasil investasi yang sepenuhnya dibagikan kepada peserta menunjukkan keberhasilan salah satu strategi yang dilakukan oleh DPLK Syariah Muamalat untuk fokus kepada optimalisasi investasi.

“Alhamdulillah, kami senantiasa mengoptimalkan berbagai potensi untuk mengelola dana pensiun yang amanah dan profesional,” ujar Aznovri.

|Baca juga:Sri Mulyani: Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Dunia

|Baca juga: Sri Mulyani Klaim Pemerintah Terus Berkomitmen Kembangkan Ekonomi Syariah

DPLK Syariah Muamalat menetapkan beberapa pilar strategi peningkatan bisnis yaitu pertumbuhan bisnis yang solid, optimalisasi investasi, tata kelola yang baik, peningkatan layanan, serta digitalisasi. Untuk mewujudkannya, DPLK Syariah Muamalat memaksimalkan distribusi produk melalui jaringan kantor cabang Bank Muamalat maupun menggandeng langsung mitra strategis.

Selain itu, perusahaan juga menambah instrumen investasi sesuai profil risiko dan kebutuhan peserta serta berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat, baik melalui perusahaan maupun komunitas. Peningkatan kemampuan sistem dalam mengakselerasi transformasi digital juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tunjukkan Kinerja Solid, Tugu Insurance Raih 2 Penghargaan Best Insurance
Next Post Bisnis Teknologi Analisis Data Asuransi di Asia-Pasifik Diramal Melesat hingga 2027

Member Login

or