Media Asuransi, JAKARTA – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengembangkan infrastruktur digital di Asia Tenggara, Bank DBS Indonesia dan UOB Indonesia bersama-sama menyediakan fasilitas pinjaman senilai Rp6,7 triliun untuk mendanai pembangunan kampus pusat data baru di Indonesia.
Proyek ini, yang dikembangkan bersama operator pusat data DayOne dan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan perjanjian pembiayaan dalam mata uang rupiah terbesar yang pernah diperoleh untuk sebuah pusat data. Inisiatif ini merupakan tonggak penting yang menandai investasi pertama INA di sektor ini dan langkah awal DayOne masuk ke Indonesia.
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk mengembangkan dan mengoperasikan tiga pusat data yang berlokasi di Nongsa Digital Park di Batam. Pusat data ini bertujuan untuk menjadi ‘jembatan digital’ antara Singapura dan Indonesia serta membuka akses perusahaan-perusahaan Singapura kepada infrastruktur dan sumber daya manusia digital Indonesia.
|Baca juga: OJK Pastikan Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Jadi Tersangka Masih di Doha
|Baca juga: Pengamat Beberkan Biang Kerok Klaim Asuransi Kesehatan Meledak, SEOJK 7/2025 Solusi?
Selain itu, sekaligus memungkinkan Indonesia mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi dan arus investasi Singapura. Setelah selesai dibangun pada akhir 2025, pusat data ini akan memiliki kapasitas beban teknologi informasi (TI) gabungan sebesar 72,4MW. Ini setara lima persen dari total kapasitas pusat data di Asia Tenggara, yakni 1,41GW, pada 2029.
CEO DayOne Jamie Khoo mengatakan pendanaan bersejarah ini, yang adalah fasilitas dalam denominasi rupiah terbesar yang pernah diperoleh untuk pengembangan pusat data, merupakan bentuk pengakuan yang kuat atas kemampuan DayOne dalam menghadirkan infrastruktur digital secara cepat dan berskala besar.
“Ini mencerminkan kepercayaan yang mendalam terhadap komitmen jangka panjang kami di Indonesia serta pentingnya Kampus DayOne NDP dalam memperkuat tulang punggung digital di kawasan ini,” ucapnya, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 6 Juni 2025.
Ia menambahkan kampus tersebut akan menjadi rumah bagi pusat data tercanggih di Indonesia yang siap mendukung teknologi AI dan dirancang untuk menunjang gelombang transformasi digital berikutnya.
“Kami bangga dapat berkontribusi pada pertumbuhan digital Indonesia dan Asia Tenggara melalui infrastruktur berkinerja tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” tuturnya.
Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan transaksi penting ini merupakan investasi strategis bagi masa depan ekonomi digital Asia Tenggara. Perluasan kapasitas pusat data di kawasan ini akan mempercepat transformasi digital bisnis di Asia Tenggara yang merangkul solusi-solusi seperti kecerdasan buatan, layanan cloud, dan pemrosesan real-time.
Konektivitas digital yang semakin kuat antara Indonesia dan Singapura, lanjutnya, menempatkan kedua negara pada posisi yang lebih baik untuk memenuhi permintaan regional yang terus meningkat akan daya komputasi.
|Baca juga: OJK Beberkan 18 UUS Asuransi Siap Spin Off di 2025, Berikut Rinciannya!
“Sebagai mitra tepercaya untuk pertumbuhan bisnis, Bank DBS Indonesia merasa terhormat dapat memanfaatkan pengetahuan kami yang mendalam mengenai industri pusat data dan hubungan yang kuat dengan para mitra untuk mewujudkan transaksi ini,” tukasnya.
President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan kemitraan dengan DayOne dan INA dalam membangun infrastruktur digital yang mendukung ekonomi digital yang rendah karbon sejalan dengan ambisi Indonesia untuk menjadi pusat digital di tingkat regional.
“Selain itu, Batam memiliki peran penting sebagai pintu gerbang utama menuju Singapura. Kami mendorong pertumbuhan yang inklusif dengan menghubungkan modal dengan infrastruktur yang mendorong inovasi dan keberlanjutan,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News