1
1

Bank Jakarta Komitmen Dorong Transaksi Nontunai di Pasar Tradisional

Bank Jakarta raih penghargaan Mitra Perbankan dan Mitra Bank Literasi Keuangan pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar. | Foto: Bank Jakarta

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Jakarta berkomitmen terus mendorong penerapan transaksi nontunai di sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Hasilnya pun berbuah manis karena meraih penghargaan Mitra Perbankan dan Mitra Bank Literasi Keuangan pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar yang turut diikuti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

Lomba Digitalisasi Pasar dilakukan secara kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untuk mendorong pasar tradisional beralih ke sistem pembayaran digital demi menciptakan transaksi yang lebih cepat, aman, dan transparan.

|Baca juga: Dicecar BEI tentang Volatilitas Transaksi, Begini Klarifikasi Bank China Construction (MCOR)

|Baca juga: Pemerintah Fokus Renovasi 2 Juta Rumah Tidak Layak Huni

Sebagai informasi, dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan. Pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif.

Mereka bersaing dalam beberapa kategori, yakni Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif. Bank Jakarta memperoleh tiga kategori penghargaan sekaligus, di antaranya sebagai Mitra Perbankan Terbaik Kategori Pasar B (Pasar Koja) dan Pasar A (Pasar Mayestik), serta sebagai Mitra Bank Literasi Keuangan Terbaik Kedua.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung kepada Direktur Utama Bank Jakarta Agus H Widodo yang disaksikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jakarta Yosamartha; Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jabodebek Edwin Nurhadi di Main Hall Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat.

“Karena saya berpikirnya sederhana begini, digitalisasi tidak bisa dihindarkan. Tetapi, kalau proses literasinya tidak dilombakan, para perbankannya tidak diadu, pasarnya tidak diamati, pasti tidak akan terjadi lompatan, lonjakan,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Agustus 2025.

|Baca juga: BCA (BBCA) Blak-blakan soal Isu Akuisisi 51% Saham oleh Pemerintah, Ini Faktanya!

|Baca juga: BI Komitmen Dorong Suku Bunga Perbankan Bisa Terus Turun

“Maka ketika pada pembukaan Lomba Digitalisasi Pasar, saya tidak membayangkan bahwa kenaikannya bisa sangat signifikan. Pemakaian QRIS, termasuk transaksinya, ini menunjukkan apa yang kita lakukan bersama ini, menunjukkan kemajuan yang luar biasa,” tambahnya.

Ia menambahkan Jakarta memberikan kontribusi 16,61 persen terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan 5,18 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen. Artinya Jakarta tumbuh lebih baik. Salah satu faktor pendorongnya adalah digitalisasi.

Dengan digitalisasi, ia mengatakan, copet berkurang, premanisme menyusut, dan pasar Tanah Abang sebagai sentra pasar ASEAN bisa kembali hidup. Karena itu dirinya mengapresiasi perbankan, BI, OJK, serta Pasar Jaya yang sudah berkolaborasi.

“Hasilnya luar biasa, penggunaan QRIS di 20 pasar meningkat hampir 47 persen, NPWP pedagang juga naik signifikan, dan transaksi e-commerce melonjak lebih dari 40 persen,” tukasnya.

Direktur Utama Bank Jakarta Agus H Widodo menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Jakarta. Ia mengungkapkan Bank Jakarta menjadikan Lomba Digitalisasi Pasar ini sebagai ajang untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

“Kami memandang digitalisasi pasar tradisional sebagai bagian dari transformasi ekosistem keuangan Jakarta. Upaya ini tidak hanya menghadirkan kemudahan transaksi melalui QRIS dan EDC, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi para pelaku UMKM untuk masuk dalam sistem keuangan formal,” ujar Agus.

|Baca juga: Bos BI Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1% di 2025

|Baca juga: BI Tegaskan Industri Perbankan Indonesia Tangguh dan Sehat

Kepala Pasar Mayestik Dewi Ratna Furi bersyukur Pasar Mayestik menerima penghargaan kategori Pasar Digital Terbaik Tipe A pada ajang Lomba Digitalisasi Pasar serta menyambut baik berbagai upaya literasi keuangan yang dilakukan oleh industri perbankan, terutama Bank Jakarta yang ditunjuk sebagai mitra utama Pasar mayestik dalam melakukan digitalisasi.

“Kolaborasi antara Pasar Mayestik dan Bank Jakarta dalam ajang Lomba Digitalisasi Pasar merupakan langkah yang sangat positif dan strategis. Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pasar tradisional tetap relevan dan berdaya saing di tengah era ekonomi digital,” ungkap Dewi.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Rinaldi menyampaikan Bank Jakarta akan terus meningkatkan kolaborasi dengan Pasar Jaya serta mendorong digitalisasi pasar ke depannya. Ia bahkan menyebut ajang ini menjadi momentum ke depan bagi Bank Jakarta untuk mendorong digitalisasi pasar-pasar di seluruh Jakarta.

“Kami meyakini digitalisasi pasar akan berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IDBS Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Kolaborasi Lintas Sektor
Next Post Sektor Perumahan Berpotensi Jadi Mesin untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Member Login

or