Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan petani. Hal itu dilakukan melalui pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
Terletak di subak Tibubeleng, Desa Penyaringan, SPBT Jembrana memiliki luas 395 hektare dan mampu memproduksi hingga 24 ton beras setiap harinya jika beroperasi selama delapan jam. Melalui program ini, Bank Mandiri tidak hanya menyediakan fasilitas pengolahan, tetapi juga mendampingi petani dalam hal edukasi pengelolaan dan pemasaran modern.
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menjelaskan SPBT ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang mandiri serta meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
“Bank Mandiri berharap, dengan adanya SPBT ini, taraf hidup masyarakat desa dapat meningkat, rantai pasok beras dapat terbentuk dengan lebih baik, dan kemiskinan di daerah dapat berkurang,” ungkap Ali Usman, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 3 September 2024.
|Baca juga: Manajemen Asuransi JMA Syariah (JMAS) Bantah Kabar Akuisisi oleh Maybank
Program SPBT ini juga melibatkan petani melalui koperasi tani dan gabungan kelompok tani, di mana mereka memiliki saham dalam pengoperasian SPBT. Dengan mekanisme ini, kelompok tani diharapkan mampu naik kelas dan dapat mengelola usaha yang setara dengan Perseroan Terbatas (PT).
SPBT Jembrana merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri, yang bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat desa secara terpadu.
Dalam kunjungannya ke SPBT Jembrana pada 17 Agustus lalu, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyatakan SPBT ini menjadi salah satu aksi nyata BUMN dalam memberdayakan petani.
“SPBT ini adalah contoh bagaimana BUMN berperan aktif dalam menyejahterakan petani. Kerja sama antara BUMN dan kementerian/lembaga ini dapat dikembangkan lebih luas untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkas Tedi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News