1
1

Bank Mega Syariah Siap Manjakan Nasabah via Produk Wealth Management

Ilustrasi. | Foto: Bank Mega Syariah

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Mega Syariah menyatakan siap memfasilitasi pengelolaan keuangan nasabah melalui produk wealth management seperti reksa dana dan bancassurance. Kedua produk ini mendorong pendapatan bank dari sisi Fee Based Income (FBI).

FBI dari produk reksa dana meningkat rata-rata 15 persen per bulan, sementara FBI dari bancassurance naik sebesar 26,25 persen YoY. Di sisi lain, layanan priority banking juga menunjukkan pertumbuhan dengan jumlah nasabah yang memiliki Total Relationship Balance (TRB) di atas Rp500 juta, naik 37,4 persen YoY.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo optimistis 2025 menjadi momentum bagi Bank Mega Syariah untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisi sebagai salah satu bank syariah pilihan masyarakat di Indonesia.

|Baca juga: TelkomGroup Siap Dukung Program Mudik Gratis BUMN 2025, Cek Selengkapnya di Sini!

|Baca juga: Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Plt. Direktur Utama Bank BJB (BJBR)

“Melalui optimalisasi ekosistem, digitalisasi, serta ekspansi pembiayaan yang selektif, kami yakin dapat menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ungkap Yuwono, dalam Buka Puasa Bersama, di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

Langkah Bank Mega Syariah dalam mengarungi 2025 didukung oleh kinerja yang solid sepanjang 2024. Sejumlah pos keuangan utama mencatatkan pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepanjang 2024, total aset Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 21 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan aset ditopang fungsi intermediasi yang berjalan baik.

Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45 persen YoY, menjadi Rp7,72 triliun pada 2024. Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh perluasan portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card yang mendapatkan respons positif dari pasar.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang stabil, mencapai Rp9,96 triliun atau meningkat 2,82 persen YoY. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79 persen. Ini mengindikasikan keberhasilan bank dalam menjaga efisiensi biaya dana serta meningkatkan basis nasabah institusional.

|Baca juga: BNI (BBNI) dan Mitra10 Luncurkan Kartu Kredit Visa Signature, Intip Fitur Barunya!

|Baca juga: Pendiri dan Bos Intiland (DILD) Hendro S. Gondokusumo Meninggal Dunia

Di sisi lain, total liabilitas bank per 31 Desember 2024 mencapai Rp2,92 triliun, naik 29,48 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,26 triliun. Pertumbuhan liabilitas ini didorong peningkatan produk tabungan wadiah, yang merupakan produk simpanan berbiaya rendah, serta kenaikan liabilitas kepada Bank Indonesia guna menjaga likuiditas bank.

Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp323,22 miliar pada 2024, meningkat 5,92 persen dari Rp305,16 miliar di 2023. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba usaha yang tercatat sebesar 4,33 persen.

Laba bersih Bank Mega Syariah pada 2024 mencapai Rp253,19 miliar, naik sebesar 6,06 persen dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp238,72 miliar. Peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen bisnisnya.

|Baca juga: Laba Bersih Bank Mega Syariah Naik 6,06% Jadi Rp253,19 Miliar di 2024

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp31,6 Triliun saat Ramadan dan Lebaran 2025

“Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, Bank Mega Syariah berhasil menutup 2024 dengan pencapaian yang cukup baik. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, menghadirkan solusi finansial yang optimal bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah,” pungkas Yuwono.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PGN Kebut Proyek Strategis untuk Dukung Swasembada Energi
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat Jasa Marga (JSMR) idAA Prospek Stabil

Member Login

or