1
1

Laba Bersih Bank Mega Syariah Naik 6,06% Jadi Rp253,19 Miliar di 2024

Ilustrasi. | Foto: Bank Mega Syariah

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Mega Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp253,19 miliar di sepanjang 2024. Pencapaian itu menguat sebanyak 6,06 persen dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebesar Rp238,72 miliar.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo menjelaskan peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen bisnis.

“Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, Bank Mega Syariah berhasil menutup 2024 dengan pencapaian yang cukup baik,” ungkap Yuwono, dalam Buka Puasa Bersama, Kamis, 13 Maret 2025.

|Baca juga: Bank Mega Syariah Genjot Bisnis untuk Hadapi 2025, Begini Siasatnya!

|Baca juga: BNI (BBNI) dan Mitra10 Luncurkan Kartu Kredit Visa Signature, Intip Fitur Barunya!

“Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, menghadirkan solusi finansial yang optimal bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambah Yuwono.

Sepanjang 2024, total aset Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 21 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan aset ditopang oleh fungsi intermediasi bank yang berjalan dengan baik. Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45 persen YoY, menjadi Rp7,72 triliun pada 2024.

“Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh perluasan portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card yang mendapatkan respons positif dari pasar,” tukasnya.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang stabil, mencapai Rp9,96 triliun atau meningkat 2,82 persen YoY. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79 persen. Ini mengindikasikan keberhasilan dalam menjaga efisiensi biaya dana serta meningkatkan basis nasabah institusional.

|Baca juga: Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Plt. Direktur Utama Bank BJB (BJBR)

Di sisi lain, total liabilitas per 31 Desember 2024 mencapai Rp2,92 triliun, naik sebesar 29,48 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,26 triliun.

Pertumbuhan liabilitas ini didorong oleh peningkatan produk tabungan wadiah, yang merupakan produk simpanan berbiaya rendah, serta kenaikan liabilitas kepada Bank Indonesia (BI) guna menjaga likuiditas bank dengan tetap mengoptimalkan efisiensi beban dana.

“Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp323,22 miliar pada 2024, meningkat 5,92 persen dari Rp305,16 miliar di 2023. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba usaha yang tercatat sebesar 4,33 persen,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendiri dan Bos Intiland (DILD) Hendro S. Gondokusumo Meninggal Dunia
Next Post Indofarma (INAF) Punya Utang Gaji Karyawan sebesar Rp98,93 Miliar
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or