Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), bertempat di Kantor Pusat Bank QNB Indonesia. RUPST dihadiri oleh Presiden Komisaris Fatma Al-Suwaidi, anggota dewan komisaris, direksi, dan para pemegang saham.
Dalam RUPST, BKSW memaparkan kinerja solid sepanjang 2024, yang dicapai melalui strategi yang disiplin dan pengelolaan keuangan yang pruden. Di tengah tantangan ekonomi global dan nasional, Bank QNB Indonesia mempertahankan pertumbuhan kredit yang sehat, meningkatkan efisiensi biaya, dan mendorong pendapatan berbasis komisi.
“Ketangguhan dalam menghadapi kondisi yang menantang mencerminkan komitmen kami terhadap praktik perbankan yang berhati-hati dan keunggulan operasional,” ujar Direktur Utama Bank QNB Indonesia Nick Groene, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 24 April 2025.
|Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,7% di 2025, Tarif AS Jadi Biang Kerok!
|Baca juga: Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di 5,75%
“Capaian Bank QNB Indonesia di berbagai indikator utama, termasuk profitabilitas, kualitas aset, dan likuiditas menegaskan keselarasan strategi serta kekuatan fundamental,” tambahnya.
Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, laporan keuangan Bank QNB Indonesia telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, afiliasi dari Ernst & Young Global Limited dengan opini wajar dalam semua hal yang material pada 28 Februari 2025.
Selain itu, Bank QNB Indonesia membukukan pertumbuhan kredit (neto) sebesar 46 persen dan dana pihak ketiga sebesar 16 persen. Sementara laba sebelum pajak mencapai Rp86,41 miliar, mencerminkan pertumbuhan sebesar 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di sisi likuiditas, Bank QNB Indonesia tetap solid dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 174,70 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 154,36 persen, keduanya jauh melampaui ketentuan minimum regulator sebesar 100 persen.
|Baca juga: Bos Sinarmas Indra Widjaja Kembali Mangkir dari Panggilan KPK
|Baca juga: Bawa Kabar Buruk, IMF Sebut Risiko Stabilitas Keuangan Global Meningkat!
Sejalan dengan performa keuangan yang solid, Bank QNB Indonesia juga membukukan Return on Asset (ROA) sebesar 0,74 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 1,31 persen. Sedangkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dilaporkan mencapai 56,15 persen per Desember 2024, mencerminkan basis permodalan yang kuat.
“Ke depan, Bank QNB Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong inovasi digital, penguatan manajemen risiko, serta pengembangan budaya kerja yang berlandaskan akuntabilitas dan keunggulan,” tutup Nick.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News