Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Digital BCA atau BCA Digital memandang optimistis kinerja industri perbankan digital di Indonesia semakin matang dan kompetitif. Sejumlah strategi bakal dioptimalkan guna terus tumbuh dan meningkatkan daya saing di masa mendatang.
“BCA Digital akan terus mengoptimalkan strategi peningkatan layanan dan inovasi produk untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
|Baca juga: OJK Tetapkan 7 Emiten yang Dikecualikan dari Kewajiban Pelaporan dan Pengumuman
|Baca juga: AASI Rilis Faktor Pendorong dan Penghambat Industri Asuransi Syariah di 2025, Harus Baca!
Mengutip data Bank Indonesia (BI), transaksi digital banking alias perbankan digital tercatat mencapai 66,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen (yoy) pada kuartal III/2024. Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi yang lebih cepat dan perubahan pola transaksi masyarakat yang semakin digital.
Temuan tersebut sejalan dengan hasil Survei Layanan Keuangan McKinsey pada 2021 yang menunjukkan lebih dari 80 persen responden di Indonesia kini beralih ke layanan perbankan digital untuk transaksi sehari-hari, terutama karena kemudahan akses dan efisiensi waktu.
Lanny menambahkan dengan peluang yang terbuka untuk memperluas layanan dan memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam, perseroan akan terus berinovasi dalam menjawab tantangan industri perbankan digital di Indonesia.
“Perseroan juga berharap fundamental dan kinerja keuangan BCA Digital semakin kuat, sehingga pencapaian kami dapat terus ditingkatkan ke depannya,” tukasnya.
Lebih lanjut, dirinya menekankan, peningkatan laba dan kinerja keuangan yang impresif bukan hanya angka, tetapi bukti transformasi digital dan strategi pengembangan produk yang tepat mampu mendorong BCA Digital ke arah pertumbuhan yang lebih baik dan berkelanjutan.
|Baca juga: Kebijakan Pemerintah Pro Growth dan Peningkatan Daya Beli Jadi Katalis Positif di Pasar Saham
|Baca juga: Obligasi Indonesia Eximbank senilai Rp1,6 Triliun Bakal Jatuh Tempo Awal Desember 2024
“Karena itu, kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan nasabah dalam berinovasi agar blu terus dapat menyajikan solusi finansial yang relevan dan layanan yang dapat diandalkan dalam menemani perjalanan para sobatblu mencapai kedewasaan finansial,” tutup Lanny.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News