Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia mempunyai berbagai strategi yang diterapkan untuk mempertahankan loyalitas serta keamanan dana nasabah. Hal itu dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah untuk segmen Treasures Private Client.
Head of Segmentation, Liabilities, and Secured Lending DBS Natalina Syabana menyebutkan salah satu kekuatan utama DBS dalam menarik dan mempertahankan nasabah adalah reputasinya sebagai bank paling aman di Asia.
|Baca juga: OJK Bawa Kabar Buruk, Gejolak Israel-Iran Disebut Berpotensi Hantam Produk Unitlink!
|Baca juga: OJK Wanti-wanti Industri Asuransi soal Aktuaris, Ini Langkah Cegah Tenaga Ahli Kabur
“Kita juga sangat bangga ya. Sangat proud to say DBS mendapat penghargaan The Safest Bank in Asia secara berturut-turut beberapa tahun. Tapi kenapa DBS? I think because kita the safest bank in Asia,” klaim Nataliana, di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.
Kepercayaan tersebut juga diperkuat oleh ekosistem DBS yang terintegrasi di berbagai negara. Tidak hanya hadir sebagai bank, lanjut Nataliana, DBS juga memiliki jaringan yang luas melalui DBS Foundation, DBS Securities, dan unit-unit lain yang tersebar di Asia.
“Jadi kita berusaha untuk bagaimana nasabah kita itu bisa mendapatkan benefitnya dari ekosistem kita. Nah itu juga salah satu yang memperkuat kepercayaan nasabah,” katanya.
|Baca juga: Respons Putusan MK soal Pasal 251 KUHD, OJK Pantau Ketat Penyesuaian Polis Asuransi
|Baca juga: CUAP Bareng Prudential Meluncur, Tawarkan Penghasilan Tambahan bagi Gen Z hingga Ibu Rumah Tangga
Consumer Banking Director DBS Melfrida Gultom menambahkan Bank DBS Indonesia memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan literasi keuangan dan memberikan perlindungan terhadap data nasabah, khususnya di tengah maraknya penipuan dan kejahatan digital.
“Jadi kami sangat-sangat gencar untuk memberikan edukasi, bagaimana supaya para nasabah kami itu aware dan tidak cuma aware tapi juga secara aktif tidak mem-protect. Baik itu rekening mereka sendiri maupun kartu kreditnya mereka,” pungkas Melfrida.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News