1
1

BI Rate Dipangkas Lagi! Bos OCBC (NISP) Beberkan Dampaknya terhadap Perbankan RI

Gedung OCBC. | Foto: OCBC

Media Asuransi, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5,25 persen. Keputusan ini diumumkan Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu, 16 Juli 2025 sebagai bagian dari kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika global.

Menanggapi langkah tersebut, Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau OCBC Heriyanto menyebut keputusan BI telah sesuai ekspektasi industri perbankan dan diyakini akan memberi efek positif terhadap sektor riil.

|Baca juga: Premi ke Luar Negeri Masih Tinggi, OJK Terapkan 3 Jurus Ini di Industri Reasuransi RI

|Baca juga: Nyaris Separuh Warga RI Rentan Risiko Keuangan, OJK Soroti 5 Ancaman Serius Asuransi di 2025

“Jadi penurunan suku bunga acuan BI atau BI Rate, itu memang sudah diantisipasi oleh seluruh perbankan ya. Jadi dari awal tahun berarti sudah dua kali penurunannya. Dari level tertinggi BI Rate yang pernah menyentuh 6,25 persen. Mungkin durasinya lima tahun terakhir. Jadi sudah tiga kali turun,” ujar Heriyanto dalam media chit-chat di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.

Ia menilai tren penurunan suku bunga ini menjadi sinyal baik bagi pemulihan ekonomi nasional. Diharapkan, penurunan BI Rate ini dapat diikuti dengan penyesuaian suku bunga kredit di industri perbankan untuk meningkatkan daya dorong terhadap konsumsi dan investasi masyarakat.

“Jadi menurut saya itu bagus buat ekonomi. Tentunya harapan selanjutnya adalah suku bunga kredit terutama. Bisa juga turun. Kalau suku bunga turun, secara otomatis, aktivitas perekonomian akan naik. Saya rasa ini yang diharapkan oleh semua pihak,” jelasnya.

Heriyanto menyampaikan apresiasinya terhadap kebijakan BI yang menurutnya telah melalui pertimbangan matang, terutama dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi seperti nilai tukar rupiah.

|Baca juga: OJK Bawa Kabar Buruk, Gejolak Israel-Iran Disebut Berpotensi Hantam Produk Unitlink!

|Baca juga: OJK Wanti-wanti Industri Asuransi soal Aktuaris, Ini Langkah Cegah Tenaga Ahli Kabur

“Tentunya BI dalam mengeluarkan kebijakan ini sudah mempertimbangkan banyak hal. Termasuk stabilitas nilai tukar. Jadi sebagai bank kita menyambut baik penurunan suku bunga kemarin. Dan saya rasa dalam waktu yang tidak terlalu lama akan langsung terlihat. Nanti diharapkan, suku bunga deposito turun, suku bunga kredit terutama,” kata Heriyanto.

Penurunan BI Rate ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang 2025, dengan sebelumnya BI juga memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada awal kuartal II/2025. Dengan tren ini, Heriyanto menyebut, pelaku pasar dan perbankan memproyeksikan adanya ruang pelonggaran lebih lanjut apabila kondisi inflasi dan nilai tukar tetap terjaga stabil.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ketua Komisi XI DPR RI: Program Penjamin Polis Bakal Diluncurkan pada 2028
Next Post Punya Peranan Inti di Industri Asuransi, Unit Aktuaria Siap Dibentuk di OJK dan Kemenkeu

Member Login

or