1
1

BSI (BRIS) dan Natasha Group Kerja Sama Dorong Kemajuan Industri Kosmetik Indonesia

Ilustrasi. | Foto BSI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menjalin kerja sama dalam layanan perbankan dengan PT Pesona Natasha Gemilang atau Natasha Group. Sinergi ini menjadi bentuk konsisten BSI dalam mendorong kemajuan industri kosmetik yang halal.

Direktur Distribution & Sales BSI Anton Sukarna mengatakan ruang lingkup kerja sama antara BSI dengan Natasha Group adalah penambahan penyediaan mesin BSI EDC untuk proses transaksi menggunakan kartu debit, kartu kredit, dan QRIS BSI.

“Kami terus mendorong digitalisasi layanan di industri halal nasional termasuk sektor kosmetik,” ujar Anton, dalam keterangan resminya, Selasa, 15 April 2025.

|Baca juga: Allo Bank (BBHI) Bagi Dividen Tunai sebesar Rp233,38 Miliar

|Baca juga: Negosiasi tentang Tarif AS, Airlangga: Indonesia Dapat Kesempatan Pertama Diundang ke Washington DC

Dengan kerja sama ini, BSI EDC menjadi salah satu opsi dalam menerima pembayaran digital customer Natasha yang menginginkan bertransaksi melalui bank syariah. Hal ini nantinya akan meningkatkan inklusi layanan perbankan syariah dari BSI.

Kerja sama BSI dan Natasha Group di antaranya klinik Natasha, klinik Naavagreen, dan klinik Azqiara. Adapun jumlah klinik mencapai 103 Klinik Natasha, 67 Klinik Naavagreen, dan enam Klinik Azqiara. Melalui kerja sama ini, lanjut Anton, BSI dapat memperkuat ekosistem industri kosmetik, terlebih merek Natasha adalah salah satu pelopor industri kosmetik di Indonesia.

“Kami berharap dapat memperkuat ekosistem atau membentuk halal ekosistem yang baru di sektor kosmetik dalam hal klinik kecantikan dan sebagian besar para pelanggannya merupakan wanita Muslim, yang ingin menggunakan jasa berbasis syariah, serta bertransaksi dengan layanan bank syariah,” ucapnya.

 |Baca juga: Tabungan Nasabah Tajir BNI Melesat 16% di Kuartal I/2025

|Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham SIDO, ADMR, PGEO

Hingga Februari 2025, total nasabah kelolaan BSI yang berkaitan dengan kecantikan mencapai lebih dari dua ribu merchant. “Sektor tersebut memiliki potensi pasar yang besar untuk terus dikembangkan BSI ke depan,” tutup Anton.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Serangan Siber, Risiko Paling Ditakuti Pebisnis di 2025
Next Post Kebakaran Parah Melanda Korea Selatan, Industri Asuransi Ikut Kena Getahnya!

Member Login

or