Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Upaya itu sebagai bagian dari rencana spin-off atau pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN yakni BTN Syariah.
“Dengan kondisi tersebut maka sesuai dengan ketentuan Pasal 59 POJK 12 Tahun 2023, BTN wajib untuk melakukan pemisahan terhadap UUS perseroan,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, usai RUPST Tahun Buku 2024 di Jakarta, dikutip dari keterangannya, Kamis, 27 Maret 2025.
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi BTN untuk membentuk bank umum syariah dengan mengintegrasikan BTN Syariah ke dalam BVIS yang telah diambil alih.
|Baca juga: Sah! Berikut Susunan Komisaris dan Direksi Bank Mandiri (BMRI) Terbaru
|Baca juga: 2 Direksi Pindah ke BRI (BBRI), Begini Respons BSI (BRIS)!
BTN sebelumnya telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) pada 20 Januari 2025 dengan para pemegang saham BVIS, yaitu PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.
Nixon menjelaskan BTN akan mengajukan izin akuisisi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum melanjutkan proses spin-off BTN Syariah. “Diharapkan, seluruh proses tersebut akan selesai pada kuartal III/2025, sehingga BTN Syariah dapat beroperasi sebagai bank umum syariah sebelum tahun ini berakhir,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
