Media Asuransi, JAKARTA – Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) kembali meraih sederet penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence. Di 2025, Citi Indonesia dinobatkan sebagai ‘Indonesia’s Best International Bank’ dan ‘Indonesia’s Best Bank for Large Corporates’.
Secara global, Citi memenangkan 52 penghargaan dari Euromoney, termasuk penghargaan ‘Banker of The Year’ untuk Jane Fraser selaku CEO Citigroup. Penghargaan ‘Banker of The Year’ mengakui gaya kepemimpinan Jane yang unik serta kemampuan dalam membawa perubahan yang signifikan terhadap perusahaan.
|Baca juga: Industri Reasuransi Dinilai Perlu Perbaiki Tata Kelola Underwriting hingga Efisiensi Biaya
|Baca juga: Kesadaran Naik tapi Industrinya Masih Tertinggal, OJK Bongkar PR Besar Asuransi RI!
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyampaikan penghargaan ini mencerminkan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim Citi Indonesia yang senantiasa memberi solusi layanan keuangan kelas dunia bagi para klien.
Mengingat Citi telah hadir di Indonesia selama lebih dari setengah abad, lanjut Batara, Citi terus berupaya menjadi mitra perbankan utama bagi para klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas.
“Kekuatan Citi Indonesia terletak di kehadiran jaringan global yang terdepan serta keahlian lokal yang mendalam,” klaim Batara, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Juli 2025.
Penghargaan yang didapatkan dalam ajang Euromoney tersebut menegaskan pencapaian Citi Indonesia yang menunjukan pertumbuhan positif sepanjang triwulan I/2025. Citi Indonesia tercatat membukukan laba bersih Rp645 miliar, didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 11 persen dan rasio low cost fund yang stabil di 74 persen.
Selama triwulan I/2025, Citi Indonesia membukukan Return on Equity (ROE) sebesar 13,3 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,5 persen dan mencatatkan perbaikan dalam kualitas aset di mana rasio gross Non Performing Loan (gross NPL) menurun menjadi 0,2 persen dari 3,4 persen di tahun sebelumnya.
|Baca juga: OJK Bawa Kabar Buruk, Gejolak Israel-Iran Disebut Berpotensi Hantam Produk Unitlink!
|Baca juga: OJK Wanti-wanti Industri Asuransi soal Aktuaris, Ini Langkah Cegah Tenaga Ahli Kabur
Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 340 persen dan 159 persen, di atas ketentuan minimum. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 43,2 persen, meningkat dari 39,6 persen pada tahun sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News