1
1

DBS Treasure Private Client Catat Dana Kelolaan Tumbuh 17,8% hingga Mei 2025

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom. | Foto: Bank DBS Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja DBS Treasure Private Client mencatat pertumbuhan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencapai dua digit. Tepatnya AUM mengalami pertumbuhan sebanyak 17,8 persen hingga Mei 2025 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom mengungkapkan segmen Treasures Private Client diluncurkan Juli 2018 sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan layanan keuangan bagi nasabah kaya atau High Net Worth Individuals (HNWI) di Indonesia.

|Baca juga: Begini Siasat Bank DBS Indonesia Jaga Loyalitas Nasabah

|Baca juga: Waduh! Target Rakyat Miskin Ekstrem RI Tahun Depan Naik Jadi 0,5%, Kok Bisa?

Selain itu, peluncuran ini juga bertepatan dengan akuisisi bisnis Bank ANZ oleh DBS yang telah memiliki basis klien private banking sehingga memperkuat pijakan DBS dalam menggarap segmen premium.

Semenjak 2016, DBS memperoleh tax amnesty pertama sekaligus menjadi bank penerima yang ditunjuk oleh pemerintah. Sehingga saat dana masuk ke Indonesia, DBS melihat banyak kebutuhan untuk memiliki dan menambah investasi yang ada di Indonesia.

“Meski pada saat covid-19, dana AUM investasi untuk khusus segmen private client itu bertumbuh, double digit,” sebut Melfrida, dalam Media Group Discussion, di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

|Baca juga: OJK Bawa Kabar Buruk, Gejolak Israel-Iran Disebut Berpotensi Hantam Produk Unitlink!

|Baca juga: OJK Wanti-wanti Industri Asuransi soal Aktuaris, Ini Langkah Cegah Tenaga Ahli Kabur

Melfrida menambahkan DBS telah menyiapkan produk, solusi, dan pelayanan yang tepat untuk segmen private banking. Selain itu, tambahnya, DBS juga melihat tidak hanya solusi secara investasi atau finansial tetapi juga kebutuhan untuk melakukan perluasan jaringan.

“Nah jaringan ini tentu saja tidak hanya sesama pebisnis atau corporate employee, tapi juga bagaimana ekspansi dari jaringan ini bisa di luar daripada Indonesia,” pungkas Melfrida.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Begini Siasat Bank DBS Indonesia Jaga Loyalitas Nasabah
Next Post Bocoran Daftar Proyek Strategis Baru Prabowo yang Masuk RAPBN 2026

Member Login

or