Media Asuransi, JAKARTA – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), perusahaan pemroses transaksi pembayaran digital di Indonesia, menjalin kerja sama dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur (Bank UMKM Jatim). Kerja sama itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Timur.
Kerja sama ini bertujuan memperkuat sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah tersebut. Bank UMKM Jatim berkomitmen menjadi mitra bagi UMKM yang membutuhkan produk kredit sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Timur.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bank UMKM Jatim memainkan peran penting dalam memperkuat akselerasi pertumbuhan ekonomi di provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di Pulau Jawa.
Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim Irwan Eka Wijaya A menyatakan kerja sama strategis antara Bank UMKM Jatim dan Jalin bertujuan untuk memperkuat layanan perbankan dan mendukung percepatan digitalisasi di sektor UMKM. Kerja sama ini berfokus pada penerapan teknologi digital terkini untuk menyediakan layanan yang lebih cepat, aman, dan efisien.
|Baca juga: Kredit ke Debitur Korporasi Melonjak 15,9%
“Kolaborasi dengan Jalin merupakan langkah penting dalam perjalanan digitalisasi kami. Dengan memanfaatkan solusi teknologi mutakhir yang ditawarkan oleh Jalin, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelaku UMKM di Jawa Timur,” kata Irwan, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 28 Juni 2024.
“Bank UMKM Jatim berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nasabah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” tambah Irwan.
Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji menegaskan percepatan transformasi digital perbankan daerah adalah sebuah keharusan. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan kredit UMKM mencapai 6,74 persen (yoy) pada Mei 2024, menunjukkan geliat sektor usaha kecil dan menengah di tengah pemulihan ekonomi nasional.
Hal ini dinilai tidak lepas dari peran penting infrastruktur sistem pembayaran digital yang semakin kuat dan mudah diakses. Adapun penguatan infrastruktur sistem pembayaran digital seperti QRIS dan perbankan digital secara umum telah membuka peluang bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Hal ini tercermin dari peningkatan transaksi QRIS sebesar 213,31 persen (yoy) dan pertumbuhan transaksi perbankan digital sebesar 10,82 persen (yoy)” pungkas Ario.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News