Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada akhir semester I/2025. Nilai labanya tumbuh double-digit sebesar 13,6 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.
“Pencapaian tersebut sejalan dengan upaya perseroan untuk terus mempertajam strategi dan meningkatkan efisiensi proses bisnis di tengah tantangan makroekonomi,” kata Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 28 Agustus 2025.
|Baca juga: BTN Siap Melayani Transaksi Perbankan 6,5 juta Jemaat HKBP
Pertumbuhan laba bersih BTN ditopang oleh pendapatan bunga kredit yang naik 23,5 persen yoy menjadi Rp18,50 triliun hingga Juni 2025. Melampaui pertumbuhan biaya bunga yang sebesar 2,3 persen yoy. Pertumbuhan tersebut menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp9,34 triliun atau naik 55,1 persen yoy hingga semester I/2025.
|Baca juga: BTN (BBTN) Bidik Penguatan Dana Murah di Semester II/2025, Pakai Jurus Apa?
Dengan racikan strategi BTN di paruh pertama 2025, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik 139 basis points (bps) menjadi 4,4 persen per akhir Juni 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0 persen. Adapun Cost-to-Income Ratio (CIR) membaik ke level 43,8 persen dari sebelumnya 58,8 persen, yang menunjukkan proses bisnis yang semakin efisien.
“Di tengah berbagai tantangan makroekonomi dan persaingan yang ketat di industri perbankan, BTN berhasil mencatatkan profitabilitas yang membaik berkat strategi yang dijalankan secara konsisten dan terus melaksanakan fungsi intermediasinya untuk menggerakkan perekonomian rakyat, terutama dari sektor perumahan,” tutur Nixon.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News