Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank membukukan laba bersih sebesar Rp3,6 triliun per Desember 2024, naik 38,0 persen year on year (yoy) dari Rp2,6 triliun per Desember 2023.
President Director Permata Bank, Meliza M. Rusli, mengatakan bahwa pencapaian positif ini tidak lepas dari strategi perseroan dalam penguatan fundamental bisnis, inovasi digital, serta peningkatan efisiensi operasional. “Sebagai bank lokal dengan visi regional dan jaringan global, kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta nilai tambah bagi nasabah dan pemangku kepentingan,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025,
|Baca juga: Permata Bank Bukukan Laba Rp3,6 Triliun
Disampaikan bahwa total kredit yang disalurkan perseroan per Desember 2024 tercatat sebesar Rp154,9 triliun. Pertumbuhan kreditnya tercatat sebesar 8,9 persen yoy jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang sebesar Rp142,2 triliun.
|Baca juga:Tekan Dampak Negatif terhadap Perekonomian, Permata Bank Wajibkan Indonesia Cermati 3 Risiko Ini
Di sisi lain penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat menurun 1,5 persen yoy, dari Rp188,3 triliun per Desember 2023 menjadi Rp185,5 triliun per Desember 2024. Total aset tumbuh 0,6 persen menjadi Rp259 triliun, dengan total simpanan nasabah mencapai Rp185 triliun dan rasio CASA (current account and saving account) sebesar 55 persen.
Sementara itu, optimalisasi neraca dan efisiensi bisnis tercermin dari Rasio Loan to Deposit (LDR) yang meningkat ke 83 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 75 persen. Permata Bank terus menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tecermin dari rasio NPL coverage sebesar 375 persen dan LAR coverage sebesar 97 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News