1
1

RUPSLB Setujui Penggantian Nama BTPN Jadi Bank SMBC Indonesia

Suasana RUPSLB BTPN. | Foto: BTPN

Media Asuransi, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank BTPN Tbk (BTPN) secara resmi menyetujui perubahan nama perseroan dari PT Bank BTPN Tbk menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk. Langkah ini menandai transformasi BTPN untuk merespons dinamika pasar dan portofolio yang terus berkembang.

“Kami harap BTPN dapat memperkuat posisi di pasar domestik dan menegaskan relevansi perseroan bagi segmentasi yang lebih luas melalui layanan keuangan yang komprehensif dan inovatif di seluruh lini bisnis,” kata Direktur Utama BTPN Henoch Munandar, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Agustus 2024.

Transformasi merek yang disetujui oleh RUPSLB ini mencerminkan sinergi yang lebih kuat antara BTPN dengan induk usaha. Sebelumnya, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk telah merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada 2019. Langkah ini juga menegaskan identitas BTPN sebagai bank universal yang menawarkan layanan terbaik bagi nasabah.

|Baca juga: Profil Pramono Anung Usai Diusung PDIP sebagai Cagub Jakarta

|Baca juga: KPK Langsung Tahan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Jasindo

Meski terdapat transformasi merek, namun BTPN dan pemegang sahamnya tetap berkomitmen untuk berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia melalui beragam inisiatif-inisiatifnya, seperti pengembangan potensi bisnis dan mempertahankan pembiayaan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Serta ekonomi berkelanjutan, peningkatan kapabilitas digital lewat Jenius, serta program Daya untuk meningkatkan kapabilitas nasabah dan masyarakat luas,” kata Henoch.

Hingga Juni 2024, BTPN mencatatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp16,33 triliun termasuk dalam bentuk pinjaman hijau dan pinjaman untuk UMKM. Di Jenius, penyaluran kredit tumbuh 134 persen tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp3,1 triliun dan pengelolaan dana pihak ketiga naik 10 persen yoy menjadi Rp27,2 triliun.

“BTPN juga menjangkau lebih dari 6,3 juta penerima manfaat melalui 4.905 aktivitas dari program Daya,” ucapnya.

|Baca juga: KPK Tahan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Jasindo, Ini Respons Netizen!

|Baca juga: PermataBank Meluncurkan PermataUltimate Card

Seluruh pencapaian tersebut mengantarkan BTPN mencatatkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024. Aset BTPN meningkat 22 persen yoy menjadi Rp235,8 triliun, penyaluran kredit tumbuh 19 persen yoy menjadi Rp176,2 triliun, dan pendapatan bunga bersih naik 17 persen menjadi hampir Rp7,0 triliun.

BTPN optimistis untuk melanjutkan pencapaian tersebut dan menegaskan produk dana layanan bank akan tetap sama dengan adanya transformasi merek. “BTPN tetap berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik, serta mengedepankan kemudahan proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah,” kata Henoch.

Angkat komisaris independen baru

RUPSLB juga menyetujui menunjuk Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen BTPN untuk memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan praktik tata kelola perseroan. Marita Alisjahbana adalah salah satu ahli manajemen risiko senior yang telah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun di dunia perbankan.

|Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Optimalkan Kanal Distribusi untuk Tingkatkan Pendapatan Premi

|Baca juga: Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi di SBN Syariah SR021

Jabatan terakhir Marita Alisjahbana adalah sebagai Direktur Risiko Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority. “Pengangkatan Marita Alisjahbana sejalan dengan komitmen BTPN untuk selalu mematuhi standar dan kebijakan yang berlaku serta memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan nasabah,” tutup Henoch.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Afirmasi Peringkat BRK Syariah A dengan Prospek Stabil
Next Post IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Sarankan Saham TLKM, SMGR, CTRA

Member Login

or