Media Asuransi, JAKARTA – Nasabah PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) terlihat antusias memanfaatkan layanan digital, terlihat pada pertumbuhan transaksi mobile banking sebesar 20,1 persen year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, mengatakan bahwa pihaknya terus berinovasi untuk menghadirkan berbagai fitur termasuk fitur Islami di aplikasi BSya. Fitur Islami terbaru dari BSya di antaranya pembayaran zakat fitrah serta pembelian kurban yang diluncurkan jelang Idulfitri dan Iduladha lalu.
|Baca juga:25-30% Rekening Nasabah Individu BCA Syariah Tidak Aktif
Tidak hanya itu, BCA Syariah juga menambahkan fitur transaksional, seperti pembayaran QRIS dengan Customer Presented Mode (CPM) yaitu transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS yang ditampilkan oleh Nasabah untuk kemudian dipindai oleh merchant, serta setor tunai cardless untuk memudahkan nasabah melakukan setoran melalui seluruh jaringan mesin ATM BCA.
Sejalan dengan itu, BCA Syariah menargetkan seluruh nasabah bermigrasi ke aplikasi mobile banking BSya pada Oktober 2025. Perusahaan berencana menutup aplikasi lama, yakni BCA Syariah Mobile.
|Baca juga:Pertumbuhan Pembiayaan Lampaui Target, BCA Syariah Tak Revisi RBB
Yuli mengatakan migrasi nasabah dilakukan secara bertahap sejak BSya diluncurkan pada Agustus 2024 lalu. Saat ini, pengguna BSya sudah berkisar 40.000 nasabah. “Masih ada pengguna mobile banking yang lama. Nah, kita targetkan Oktober itu, hopefully sudah migrasi ke BSya,” katanya Rabu, 6 Agustus 2025.
Menurutnya, mempertahankan dua aplikasi sekaligus membuat operasional tidak efisien. Terlebih, fitur yang tersedia di aplikasi lama sudah tertinggal dibandingkan BSya. Langkah ini disebutnya sekaligus menjadi strategi BCA Syariah dalam memperkuat layanan digital dan memenuhi kebutuhan nasabah, serta memperluas basis pengguna BSya.
|Baca juga:5 Tips Transaksi Mobile Banking Tetap Aman
“Maintain dua itu ada agak susah. Di mobile banking yang lama, contohnya tidak ada top-up Flazz. Terus kita lihat di IG, ada yang tulis: ‘Ini gimana sih mobile banking BCA Syariah kok belum bisa top-up Flazz?’ Nah di BSya sudah bisa,” tutur Yuli.
Dia mengakui, keputusan BCA Syariah menutup aplikasi lama memang tidak seperti induknya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, yang memilih mempertahankan dua aplikasi, yakni BCA mobile dan myBCA. “Kalau BCA induk itu ‘kan maintain dua (aplikasi), sudah banyak user-nya. Kalau BCA Syariah masih manageable untuk bisa ditutup,” jelas Yuli.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News