Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terlihat bergerak di zona penguatan. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di posisi Rp15.456 per US$.
IHSG Selasa, 10 September 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.702 dan tak lama menguat ke 7.737. Posisi tertinggi di 7.753 dan terendah di 7.723. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,6 miliar lembar saham senilai Rp1,5 triliun. Sebanyak 253 saham menguat, 175 saham melemah, dan 183 saham stagnan.
|Baca juga: Industri Asuransi Indonesia Disebut Tengah Dilanda Awan Gelap, Apa Solusinya?
|Baca juga: Waspada Darurat Kasus Monkeypox di Indonesia Ala Allianz Life
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp15.476 per US$ dengan year to date return 0,38 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.455 per US$ hingga Rp15.478 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.400 per US$.
Wall Street menguat
Di sisi lain, bursa saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) dalam pemulihan parsial dari kekalahan minggu lalu. Hal itu setelah peluncuran iPhone besar Apple dan menjelang data inflasi utama.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir 1,2 persen lebih tinggi menjadi 40.829,59. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat sebanyak 1,2 persen menjadi 5.471,05. Sedangkan Nasdaq Composite yang kaya teknologi juga naik dan berakhir di 16.884,60.
Sedangkan dolar Amerika Serikat (US$) menguat terhadap yen dan mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kondisi itu karena investor menantikan data inflasi AS setelah laporan penggajian yang beragam pada Jumat memicu lalu ketidakpastian tentang besarnya penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan.
|Baca juga: AXA Health Protector Resmi Meluncur untuk Nasabah Usia 15 Hari hingga 80 Tahun
|Baca juga: Negosiasi Restrukturisasi Utang Bikin Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Raih Opini WDP
Yen melemah lebih dari satu persen menjadi 143,56 per dolar, mundur dari level tertinggi satu bulan di 141,75 yang dicapai minggu lalu ketika kekhawatiran tentang ekonomi AS mendorong permintaan untuk aset safe haven.
Franc Swiss, yang juga dianggap sebagai mata uang safe haven, turun 0,7 persen menjadi 0,8489 per dolar. Franc Swiss menyentuh level tertinggi delapan bulan terhadap dolar pada Jumat lalu. Terhadap sekeranjang mata uang, dolar naik tipis 0,41 persen menjadi 101,61.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News