Media Asuransi, JAKARTA – Anindya Novyan Bakrie, seorang pengusaha terkemuka dan tokoh sentral di dunia bisnis Indonesia, baru saja diangkat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 menggeser jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Arsjad Rasjid.
Penunjukan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dilaksanakan usai penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, yang dihadiri oleh 28 dari 34 Kadin Provinsi dan 25 asosiasi.
Namun demikian, pengangkatan Anindya Bakrie ini disambut kontroversi oleh banyak pihak. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengatakan Munaslub tersebut bertentangan dengan anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK
|Baca juga: Prudential Indonesia Selenggarakan ‘Risk Awareness Series 2024’ Bersama OJK’
Sementara itu, Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan terpilihnya Anin sebagai Ketum Kadin sah dan tidak menyalahi AD/ART organisasi.
Menurutnya, dalam AD/ART organisasi disebutkan, pemilihan Ketua Umum dalam Munaslub sudah bisa ditetapkan bila daerah memang membutuhkan ketua baru, tanpa harus ada pelanggaran yang dilakukan ketua umum yang tengah menjabat.
Sementara itu, 21 Kadin daerah menolak digelarnya munaslub. Menurut mereka, munaslub ini merupakan upaya mendongkel kepemimpinan Arsjad Rasjid dari kursi Ketum Kadin.
Lantas siapa sosok Anindya Bakrie itu?
Anindya Bakrie lahir di Jakarta pada 10 November 1974 dari keluarga Bakrie, salah satu dinasti bisnis terbesar di Indonesia. Ia menempuh pendidikan di bidang teknik industri di Northwestern University, Amerika Serikat, sebelum melanjutkan pendidikan bisnis di Stanford Graduate School of Business, di mana ia meraih gelar Master of Business Administration (MBA).
Pendidikan formalnya yang solid serta pengalaman bisnis dari keluarga besar Bakrie memberikan landasan yang kuat bagi Anindya untuk meneruskan tradisi keluarga dalam mengelola perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Memulai kariernya di Wall Street, sebagai bankir investasi di Salomon Brothers, New York. Setelah mendapat ilmu dari sana, ia kembali ke Tanah Air. Dia pun meneruskan kariernya dengan memegang berbagai posisi strategis di Bakrie Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang memiliki bisnis di sektor energi, infrastruktur, media, properti, dan telekomunikasi.
|Baca juga: Airlangga Pede Indonesia Bisa Raih SDGs di 2030, Ternyata Ini Alasannya!
|Baca juga: 6 Cara Jitu Memilih Rekening Tabungan Demi Dapat Manfaat Maksimal
|Baca juga: 5 Alasan Utama Perencanaan Keuangan Wajib Diterapkan untuk Keluarga
Saat ini, ia menjabat sebagai CEO di PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, infrastruktur, dan teknologi. Selain itu, Anindya juga memimpin sebagai Direktur Utama di PT Visi Media Asia (VIVA), perusahaan induk dari TVOne dan ANTV, dua stasiun televisi swasta yang cukup berpengaruh di Indonesia sejak 2014.
Kesuksesan Anindya Bakrie mampu membawa anak perusahaan Bakrie Group, PT VKTR Teknologi Mobilitas, melantai di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2023. Emiten kendaraan listrik yang berbasis di Jakarta ini didukung oleh BYD Automobile, produsen kendaraan listrik asal China. Anindya Bakrie menduduki posisi sebagai Komisaris Utama VKTR.
Tidak hanya fokus berbisnis, Anin juga sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia alias Kadin. Jabatan ini ia emban dari 2021 hingga sekarang. Di dua era presiden berbeda, Anin juga menjadi Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia.
“Melalui kepemimpinannya, ABAC Indonesia memperoleh Indonesia Impact Fund (IIF) perdana,” tulis laman resmi VKTR.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News