Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina International Shipping (PIS) resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Upaya itu dalam rangka mendukung target dekarbonisasi dan Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan pemerintah.
Penandatanganan dilakukan di Gedung Nawasena Mandiri University, Jakarta, oleh Direktur Utama PHE Chalid Said Salim dan CEO PIS Yoki Firnandi, serta disaksikan oleh Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro.
|Baca juga: Harga Saham BTN (BBTN) dan BRI (BBRI) Terbang Usai BI Rate Turun?
|Baca juga: UUS Diminta Spin Off, AASI: Anggota Kami Sudah Mempersiapkan Diri!
Kerja sama ini menandai langkah awal sinergi antara PHE dan PIS dalam penyediaan transportasi Liquefied CO2 (LCO2) dan terminal penerima dalam pengembangan bisnis karbon. Ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman terkait Joint Study mengenai transportasi dan receiving terminal LCO2.
“PHE terus mendukung strategi dual growth Pertamina, memperkuat bisnis hulu migas sambil berupaya dekarbonisasi melalui CCS/CCUS. Sinergi ini akan mendukung target dekarbonisasi pemerintah dan meningkatkan kinerja perusahaan,” ujar Chalid, dalam keterangan resminya, Senin, 23 September 2024.
CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan kerja sama ini menegaskan kesiapan PIS memasuki bisnis pengangkutan karbon. “Dengan armada dan infrastruktur yang kami miliki, kami siap mendukung target pengurangan 30 persen emisi karbon pada 2030 dan mencapai NZE pada 2060,” imbuhnya.
|Baca juga: GOTO Gandeng Tencent untuk Tingkatkan Layanan Ekosistem Digital
|Baca juga: Bikin Bangga! 4 Bank Pelat Merah Ini Masuk Daftar Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia
Dalam kesempatan yang sama, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menegaskan komitmen perusahaan untuk dekarbonisasi di seluruh lini bisnis. “Pertamina telah berkontribusi mengurangi emisi karbon hingga 31 persen, dan ini akan terus meningkat,” kata Fadjar.
Kerja sama ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan penciptaan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan negara, sejalan dengan transformasi hijau dan penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh operasional perusahaan.
PHE, yang telah terdaftar sebagai partisipan United Nations Global Compact (UNGC) sejak 2022, berkomitmen terhadap prinsip-prinsip ESG dan pencegahan penyuapan melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016.
||Baca juga: Berikut Rekomendasi Trading Pekan Ini Usai Saham-saham Prajogo Pangestu Berguguran Minggu Lalu
|Baca juga: Jiwasraya dan Berdikari Insurance Kena Sanksi PKU dari OJK
Kolaborasi ini menandai komitmen kuat kedua perusahaan untuk mendukung transisi energi berkelanjutan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya nasional, dan mencapai status sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan serta bertanggung jawab secara sosial.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News