Media Asuransi, GLOBAL – Polis asuransi jiwa participating di Malaysia mengalami penurunan signifikan dalam pangsa premi bersih di sektor asuransi jiwa dan takaful keluarga untuk beberapa tahun terakhir. Hal itu diungkapkan dalam laporan bertajuk ‘Financial Stability Review 1st Half 2024’ yang dirilis Bank Negara Malaysia (BNM).
Dilansir dari laman Asia Insurance Review, Senin, 7 Oktober 2024, laporan tersebut mencatat penurunan premi bisnis baru asuransi participating yang berkepanjangan, disertai penurunan premi perpanjangan akibat penghentian dan jatuh tempo polis tersebut.
|Baca juga: 4 Manfaat Investasi di Bank, Lebih Cuan, Aman, dan Tenang!
|Baca juga: Orang Tua Wajib Hindari 7 Kesalahan Ini saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak
Rata-rata pangsa pasar asuransi participating turun dari 39 persen pada periode 2005-2015 menjadi hanya 19 persen pada 2016-2023. Sebaliknya, premi untuk polis terkait investasi meningkat dari 30 persen menjadi 48 persen selama periode yang sama.
Beberapa faktor yang mendorong tren penurunan ini termasuk lingkungan suku bunga rendah yang berkepanjangan, peningkatan regulasi, serta munculnya penawaran polis alternatif yang lebih menarik. Survei BNM menunjukkan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih menyukai produk asuransi dengan perlindungan lebih luas terhadap ketidakpastian hidup.
Meskipun terjadi penurunan dalam asuransi jiwa participating, namun dampak finansial terhadap sektor asuransi jiwa tetap terbatas. Bisnis baru dari produk asuransi lainnya, termasuk yang terkait investasi, terus tumbuh.
|Baca juga: 12 UUS Asuransi Serahkan Bisnis Syariah, Pengamat: Bagus, Mereka Tahu Kapasitas!
|Baca juga: OJK Terus Awasi Secara Intensif 8 Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah
Hingga Juni 2024, total surplus dari dana participating tetap positif sebesar MYR2,4 miliar, dengan rasio cakupan mencapai 166 persen. Prospek pertumbuhan bisnis baru asuransi jiwa participating diperkirakan tetap rendah di masa mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News