1
1

Perdagangan Pagi: IHSG Merah, Rupiah Berjaya

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi bergerak di zona negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.639 per US$.

IHSG Kamis, 24 Oktober 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.785 dan tak lama melemah ke 7.774. Posisi tertinggi di 7.794 dan terendah di 7.768. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 3,3 miliar lembar saham senilai Rp1,4 triliun. Sebanyak 189 saham menguat, 218 saham melemah, dan 187 saham stagnan.

|Baca juga: BEI Bidik Transaksi Harian Tembus Rp13,5 Triliun di 2025

|Baca juga: Gelar RUPSLB, Pemegang Saham BEI Setuju 2 Agenda Ini

Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp15.562 per US$. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.593 per US$ hingga Rp15.670 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.568 per US$.

Di sisi lain, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyebutkan pada perdagangan Rabu, 23 Oktober 2024, IHSG ditutup melemah 0,02 persen atau 1,41 poin ke level 7.787. IHSG hari ini diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.720.-7.820.

|Baca juga: Permodalan Kuat, INARE Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil

|Baca juga: Berburu Cuan di Tengah Koreksi IHSG, MNC Sekuritas Ungkap 4 Saham Pilihan Ini

Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah terbatas setelah 8 delapan beruntun terkoreksi. Laju IHSG tertahan senada dengan pergerakan bursa Wall Street. Rupiah JISDOR kembali terdepresiasi ke level Rp15.620 per US$ akibat kembali naiknya imbal hasil US Treasury mendekati Pemilu AS.

Dana Moneter Internasional (IMF) merilis laporan terbarunya, ‘World Economic Outlook’ edisi Oktober 2024. Pada rilis tersebut IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 dan 2025 masing-masing di level 5,1 persen dan 5,0 persen.

|Baca juga: OJK Mencabut Izin Usaha Investree

|Baca juga: Allianz Jadi Brand Asuransi Nomor Satu di Dunia, Ini Pencapaiannya!

Dari mancanegara, IMF juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di 2024 dan 2025 sebesar 3,2 persen atau sama dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya pada April 2024 dan Juli 2024. Dari Wall Street, pelaku pasar melakukan aksi ambil untung seiring dengan kenaikan Yield US Treasury.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Permodalan Kuat, INARE Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil
Next Post 77% Pengguna Livin’ by Mandiri adalah Generasi Milenial dan Gen Z

Member Login

or