Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2024 secara hybrid yang dihadiri oleh 93 pemegang saham atau 100 persen dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara.
“Kedua agenda RUPSLB yang disetujui oleh pemegang saham yaitu pertama pelaksanaan rencana kerja pembaruan sistem perdagangan dan sistem terdampak. Kedua, rencana kerja dan anggaran tahunan perseroan tahun buku 2025,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman, dalam konferensi pers RUPSLB BEI 2024, Rabu, 23 Oktober 2024.
|Baca juga: OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah bagi Santri di Daerah
|Baca juga: OJK Tegaskan Pentingnya Pasal 251 KUHD untuk Menjaga Keberlanjutan Industri Asuransi
Bertransformasi menjadi multi-asset class exchange, Iman mengatakan, BEI senantiasa melakukan pendalaman pasar melalui berbagai pengembangan produk dan layanan baru di pasar modal Indonesia. Sepanjang 2024, BEI dan SRO dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh stakeholders pasar modal lainnya telah berhasil meluncurkan sejumlah inisiatif.
Antara lain penyelenggaraan workshop dan launching ASEAN Interconnected Sustainability Ecosystem (ASEAN-ISE) pada 29 Januari dan 15 Februari 2024 ini. Selain itu, BEI juga telah melakukan implementasi Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) Improved Trading Mechanism pada 19 Februari 2024.
“Implementasi Papan Pemantauan Khusus Full Periodic Call Auction juga telah dilakukan pada 25 Maret 2024 yang lalu dengan perubahan Implementasi Papan Pemantauan Khusus yang merupakan hasil Post Implementation Review pada 21 Juni 2024,” kata Iman.
|Baca juga: Allianz Trade Tunjuk Bos Baru untuk 6 Negara ASEAN, Indonesia termasuk?
|Baca juga: Raffi Ahmad Dilantik Presiden Prabowo di Istana, Dapat Jabatan Apa?
Kemudian 13 Juli 2024, BEI meluncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30 sebagai alternatif acuan para investor dan manajer investasi dalam mengelola dan menciptakan produk investasi berbasis indeks. BEI melakukan soft launch produk Single Stock Futures (SSF) yang bertepatan peringatan 47 Tahun Diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia di 12 Agustus 2024.
Pada 2 September 2024, BEI juga meluncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 yang dapat memudahkan investor berinvestasi pada saham dengan profitabilitas tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Sejumlah pencapaian yang diraih oleh BEI selama 2024 turut didukung oleh aktivitas pasar saham yang terus tumbuh secara positif. Hal tersebut tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 7.760 pada 18 Oktober 2024 atau naik 6,70 persen dari posisi Desember 2023.
|Baca juga: Lansia di Asia Tidak Terlalu Tertarik Punya Asuransi Jiwa, Kenapa?
|Baca juga: Dilantik sebagai Staf Khusus Presiden, Berikut Profil Lengkap Yovie Widianto
Nilai kapitalisasi pasar pada hari yang sama juga mencapai Rp12.967 triliun atau bertumbuh 11 persen dari posisi akhir 2023, yaitu Rp11.674 triliun. IHSG dan kapitalisasi pasar bursa pada 2024 juga mencatatkan rekor tertinggi baru, yaitu pada 19 September 2024 mencapai posisi 7.905 dan kapitalisasi pasar menembus angka Rp13.475 triliun.
Aktivitas pencatatan efek baru saham jumlahnya masih terus bertumbuh. Sampai dengan 18 Oktober 2024, BEI telah mencatatkan 36 perusahaan tercatat saham baru. Dengan data tersebut, total perusahaan yang tercatat di pasar modal mencapai 938 perusahaan.
Sementara total jumlah investor di pasar modal mencapai 14,2 juta atau mengalami peningkatan lebih dari dua juta investor baru atau naik 16 persen dari 2023 sampai dengan 18 Oktober 2024. Partisipasi investor ritel pun masih terjaga selama 2024 ini, selaras dengan meningkatkan partisipasi dari investor institusi.
|Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Resmi Jadi Wapres, Ternyata Segini Harta Kekayaannya!
|Baca juga: Dapat Restu dari OJK, BRI Life Bakal Spin Off Unit Usaha Syariah di 2026
“Hal tersebut mencerminkan keyakinan investasi di pasar saham yang masih terjaga,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News