Era Berkarya dan Berkreasi Out of the Box

By Angga Bratadharma

Jumat, 8 November 2024 10:58 WIB

Seorang perempuan sedang menggunakan HUAWEI MatePad Pro 12.2 Inch. | Foto: Huawei Device Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Generasi milenial dan Gen Z kini sudah tidak asing menggunakan smartphone, tablet, atau laptop yang dari waktu ke waktu dari sisi desain semakin unik dan fitur produktif yang kian canggih. Bahkan, perkembangan teknologi digital ini mampu mengimbangi munculnya profesi baru yang memberikan cuan besar yakni content creator.

Keberadaan era digital yang didukung teknologi dan akses internet semakin mudah mendorong generasi muda terutama Gen Z untuk meminati profesi sebagai content creator. Pasalnya, profesi ini bukan hanya menawarkan penghasilan menggiurkan tetapi kebebasan yang kreatif.

Namun harus dipahami semua pekerjaan yang ada tidak instan. Segala sesuatunya membutuhkan proses untuk mencapai kesuksesan. Begitu juga dengan profesi content creator. Seseorang harus memahami secara mendalam seluk beluk tentang content creator.

Perempuan berhijab bernama Natalia, misalnya, kini sukses menjadi content creator. Jika ditarik ke belakang, dirinya tidak menyangka setelah dirumahkan sebagai dampak pandemi covid-19, dapat berkarya dan mendapatkan pendapatan melalui media sosial.

Sebelumnya, dia pernah menjalani beberapa profesi seperti pegawai toko brand pakaian Muslim populer di Jakarta dan menjadi pekerja migran Indonesia di Hong Kong hingga 2018. Namun, musibah datang saat ia dirumahkan.

Ketika berselancar di dunia maya untuk menemukan pekerjaan yang bisa membantu keuangan keluarganya, dia menemukan berita Program Kartu Prakerja yang memberikan pelatihan dan insentif. Perempuan berusia 33 tahun itu kemudian memilih pelatihan menjadi content creator. Kontennya membuat resensi soal berbagai produk seperti perawatan kulit atau skincare.

“Saya masih di nano influencer. Saat ini memang belum ada personal branding tapi ketika ada tawaran saya terima,” kata Natalia, dikutip dari laman resmi prakerja, Jumat, 8 November 2024, yang kini memiliki pengikut media sosial sekitar 5.000 followers.

Kisah Natalia tentu menjadi inspirasi. Namun, tak melulu pembuat konten. Era digital seperti sekarang juga memberikan kemudahan seseorang berkarya, berkreasi, dan meningkatkan produktivitasnya yang tentunya perlu didukung infrastruktur pendukung seperti laptop, tablet, atau smartphone yang semakin menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Dhini Oktavianti, misalnya, meski belum mendalami profesi content creator, tetapi pekerjaannya sekarang sebagai jurnalis travel di media asing yang berbasis di Indonesia sangat terbantu dengan era digitalisasi terutama ditopang smartphone, laptop, atau tablet. Bahkan, dia kian membutuhkan laptop atau tablet yang fiturnya semakin canggih.

Hal itu bukan tanpa alasan karena dirinya selain harus mengirim pekerjaan berupa berita teks juga perlu mengirimkan sebuah foto untuk kebutuhan publikasi. Kondisi ini yang membuat ia harus mencari fitur, fungsi, dan kegunaan lebih dari laptop atau tablet pada umumnya. Karenanya, dirinya cukup senang dengan kehadiran HUAWEI MatePad Pro 12.2 Inch.

Dirinya menilai desain unik, teknologi inovatif, dan fitur yang kian canggih dan adaptif yang ditawarkan oleh sebuah tablet atau laptop di era digitalisasi seperti sekarang bisa mendukung para pengguna terutama para profesional dan content creator. Bahkan, ia menambahkan, kesemuanya itu bisa mendorong menghasilkan lebih banyak karya yang kreatif dan inovatif.

“Karena fitur yang semakin canggih diperlukan untuk menunjang pekerjaan dan kebutuhan yang membutuhkan performa tinggi termasuk kemudahan dimanapun saya berada. Mengingat pekerjaan yang kompleks, di sisi lain ingin mengembangkan karya out of the box maka diperlukan lebih dari sekadar laptop atau tablet,” kata Dhini.

Apalagi, tambahnya, Dhini pernah mendapatkan pekerjaan untuk membangun branding pereli Lody Natasha dan Sasty Laksamana saat berlaga di Asia Cross Country Rally (AXCR) di 2023 dan 2024. Tanggung jawab yang diembannya kala itu membutuhkan infrastruktur pendukung berupa laptop atau tablet dengan fitur canggih dan teknologi inovatif.

“Karena eranya sudah digitalisasi dan membutuhkan konten-konten yang kreatif untuk membangun branding. Sehingga memang dibutuhkan fitur unggul dan desain yang unik. Ini penting karena bisa memberikan kita stimulus atau mendorong kreativitas kita untuk memperbesar produktivitas dalam berkarya,” kata Dhini.

Menangkap gambaran itu, Huawei dengan cepat dan sigap resmi merilis penawaran dan kelengkapan aksesoris dari tablet flagship terbarunya, HUAWEI MatePad Pro 12.2, yang sebelumnya telah diluncurkan pada awal Oktober 2024 lalu.

Dengan desain yang unik dan sangat ringan, tablet ini dilengkapi dengan teknologi inovatif dan dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan para profesional dan content creator yang membutuhkan performa tinggi, fleksibilitas dan kemudahan dimanapun. Semua ini dirancang untuk menciptakan ‘Creation of Beauty’.

Country Head Huawei Device Indonesia Huiler Fan menyebutkan HUAWEI MatePad Pro 12.2 merupakan tablet yang lebih dari sekadar laptop. Huawei memberikan produk dengan tingkat produktivitas tinggi kepada konsumen dengan menyediakan fitur-fitur unggul dan desain yang jenius.

Tablet ini dirancang untuk mendukung para penggunanya, baik saat mereka mengerjakan pekerjaan yang kompleks maupun mengembangkan karya yang out-of-the-box. Dengan beragam fitur terdepan dan performa yang luar biasa, Huawei ingin meningkatkan pengalaman konsumen secara menyeluruh.

“Sehingga dapat lebih produktif dan mampu menghasilkan lebih banyak karya dimanapun dan kapanpun,” ucap Huiler Fan.

Dari sisi harga, masih kata Huiler Fan, tersedia dengan harga Rp13.999.000 di mana HUAWEI MatePad Pro 12.2 dilengkapi dengan All-New HUAWEI Glide Keyboard, HUAWEI M-Pencil (3rd generation), HUAWEI Mouse dan HUAWEI FreeBuds 5, juga aplikasi eksklusif bawaannya, GoPaint dan PC-Level WPS Office.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News