Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja pendapatan negara hingga akhir 2024 mencatatkan pertumbuhan positif, meski sempat mengalami kontraksi pada semester pertama.
Pendapatan negara mencapai Rp2.842,5 triliun atau 101,4 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tumbuh sebesar 2,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).
“Pendapatan negara tumbuh positif di tengah moderasi harga komoditas,” ujar Sri Mulyani, melalui akun instagram resminya @smindrawati, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.
|Baca juga: IPOT Rekomendasikan INDY, BBNI, PGAS, dan XIIC untuk Jemput Rezeki Pekan Ini
|Baca juga: Moody’s Perkirakan Kerugian Asuransi Capai Miliaran Dolar Akibat Kebakaran di Los Angeles
Secara rinci, capaian tersebut terdiri atas penerimaan pajak sebesar Rp1.932,4 triliun yang tumbuh 3,5 persen (yoy), penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp300,2 triliun yang meningkat 4,9 persen (yoy), serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp579,5 triliun atau 117,8 persen dari target APBN.
Menurut Sri Mulyani, capaian ini didukung oleh sejumlah faktor, antara lain kinerja perekonomian yang tetap kuat, reformasi perpajakan yang efektif, serta peningkatan aktivitas ekspor dan impor.
“Untuk PNBP, kinerja BUMN dan Badan Layanan Umum (BLU) menjadi pendorong utama pencapaian target,” ucap Sri Mulyani.
|Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha PT BCA Multi Finance, Ada Apa?
|Baca juga: Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri dari Direktur Bank OCBC NISP
Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan, kinerja pendapatan negara yang solid akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk melanjutkan berbagai agenda pembangunan pada 2025. “Kinerja pendapatan negara yang positif ini akan mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah pada 2025,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News