Media Asuransi, GLOBAL – Head of Aerospace Gallagher Re Richard Sammons menyebutkan pasar reasuransi penerbangan dinilai dalam kondisi sehat, meskipun kerugian besar masih membebani sektor ini.
Dalam laporan Plane Talking yang dirilis oleh Gallagher Specialty, analisannya mengungkap tantangan dan peluang di pasar reasuransi penerbangan. Kerugian signifikan, termasuk klaim terkait Boeing MAX, insiden satelit, dan perselisihan Rusia/lessor yang belum terselesaikan, menjadi tekanan utama bagi industri ini.
“Penempatan reasuransi dengan pendekatan kemitraan jangka panjang dapat membatasi pilihan pembeli,” jelas Sammons, dalam laporan tersebut, dikutip dari Reinsurance News, Rabu, 22 Januari 2025.
|Baca juga: IFG Gandeng Pusdiklat Bela Negara Kemenhan Gelar Wawasan Kebangsaan untuk Karyawan
|Baca juga: Xolare RCR Energy (SOLA) Raih Kontrak senilai Rp416,97 Miliar
Di tengah tantangan tersebut, surplus kapasitas dan hubungan lintas lini yang kuat mendorong penurunan harga dan membuat reasuradur lebih cepat menyetujui persyaratan. Sammons mencatat, kenaikan tarif reasuransi pada 2024 telah melunak, dengan beberapa penyesuaian risiko menunjukkan penurunan hingga 10 persen.
Namun, penurunan tarif asuransi langsung yang lebih besar di pasar maskapai menekan premi bersih bagi perusahaan asuransi yang memperbarui struktur reasuransi serupa.
“Kondisi ini, dikombinasikan dengan stabilitas tarif retro dan perbedaan antara pasar langsung dan reasuransi, meningkatkan tekanan pada hasil underwriting bersih kecuali pengalaman kerugian, potongan, atau rasio pemulihan membaik,” kata Sammons.
Perselisihan Rusia/lessor yang belum selesai menambah ketidakpastian, membuat pasar langsung dan reasuransi tetap berhati-hati. Kerugian pada Desember 2024, termasuk insiden Jeju Air, juga memengaruhi hasil underwriting serta sentimen kapasitas menuju 2025.
|Baca juga: Mau Dapat ‘Kado’ Ultah Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Caranya!
|Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih, Tambah Asuransi Swasta
Sammons menegaskan pentingnya memiliki broker yang tepat di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. “Memiliki broker yang tepat belum pernah sepenting ini,” ujarnya, menyoroti strategi manajemen risiko khusus dan kemampuan analitik canggih Gallagher Re.
Laporan Plane Talking menekankan pentingnya kemitraan strategis, pengambilan keputusan berdasarkan informasi, dan solusi yang disesuaikan untuk menghadapi lanskap reasuransi penerbangan saat ini. Hal itu menunjukkan fleksibilitas dan inovasi menjadi kunci dalam menjaga daya saing sektor tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News