Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas China berhasil membongkar lebih dari 300 jaringan penipuan asuransi dalam kampanye penegakan hukum selama tujuh bulan. Langkah tersebut diharapkan berdampak positif terhadap industri asuransi di masa mendatang.
Kementerian Keamanan Publik (MPS) mengumumkan pada 3 Januari bahwa sejak April 2024, lebih dari 40 operasi telah dilakukan, menghasilkan investigasi terhadap 1.400 kasus dengan nilai kerugian mencapai sekitar US$209 juta (CNY1,5 miliar).
|Baca juga: Mau Dapat ‘Kado’ Ultah Pemeriksaan Kesehatan Gratis? Begini Caranya!
|Baca juga: BPJS Kesehatan: JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih, Tambah Asuransi Swasta
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 22 Januari 2025, penindakan ini menargetkan berbagai jenis penipuan, termasuk asuransi mobil, cedera pribadi, tanggung jawab pemberi kerja, dan produk asuransi baru yang menjadi sorotan keluhan publik dan industri.
Direktur Biro Investigasi Kejahatan Ekonomi MPS Hua Liebing menyatakan langkah ini bertujuan untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat terhadap praktik penipuan di sektor asuransi.
|Baca juga: IFG Gandeng Pusdiklat Bela Negara Kemenhan Gelar Wawasan Kebangsaan untuk Karyawan
|Baca juga: Xolare RCR Energy (SOLA) Raih Kontrak senilai Rp416,97 Miliar
Operasi ini juga melibatkan kerja sama dengan regulator keuangan. Administrasi Regulasi Keuangan Nasional menyumbangkan lebih dari 12 ribu petunjuk investigasi untuk mendukung penegakan hukum.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
