Media Asuransi, JAKARTA – Hasil Survei Perbankan Kuartal IV/2024 yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan hasil penyaluran kredit baru terindikasi meningkat. Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 97,9 persen lebih tinggi dibandingkan 80,6 persen pada kuartal sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan pertumbuhan kredit baru terindikasi bersumber dari kredit investasi dan kredit modal kerja. Selanjutnya, pada kuartal I/2025 penyaluran kredit baru diprakirakan tetap kuat dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 82,3 persen.
|Baca juga: Kredit Perbankan Tercatat Sebesar Rp7.717 Triliun per November 2024
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan bahwa standar penyaluran kredit pada kuartal I/2025 diprakirakan sama ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,2.
|Baca juga: Panduan Lengkap tentang BI Checking dan Pentingnya Skor Kredit untuk Keuangan
“Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diprakirakan lebih ketat antara lain plafon kredit, suku bunga kredit, dan premi kredit berisiko,” kata Ramdan dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 22 Januari 2025.
Lebih lanjut dia jelaskan bahwa hasil survei menunjukkan responden memprakirakan pertumbuhan kredit sampai dengan akhir tahun 2025 tetap optimis, dengan prakiraan pertumbuhan outstanding kredit yang kuat. Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi ekonomi dan moneter serta relatif terjaganya risiko dalam penyaluran kredit.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News