1
1

Rayakan HUT ke-68, DAI Kuatkan Sinergi Membangun Industri Asuransi dan Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Ketua Dewan Asuransi Indonesia Yulius Bhayangkara. | Foto: Dewan Asuransi Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Dewan Asuransi Indonesia (DAI) merayakan hari jadinya yang ke-68 dengan tema utama “Bersinergi Membangun Industri, Meningkatkan Kepercayaan”. Tema ini mencerminkan tekad industri untuk terus bertumbuh, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Sejak didirikan pada tahun 1957, DAI telah menjadi pilar utama dalam mengembangkan ekosistem perasuransian di Indonesia. DAI berperan sebagai wadah koordinasi bagi berbagai asosiasi industri perasuransian serta menjadi mitra strategis bagi regulator dalam menciptakan kebijakan yang progresif dan berkelanjutan.

Sebagai langkah strategis dalam mencapai tujuan ini, DAI menegaskan bahwa gravitasi utama dari seluruh aksi dan inisiatifnya adalah penguatan penegakan kode etik dan perilaku perasuransian. Dengan memastikan bahwa seluruh pelaku industri beroperasi dalam koridor etika bisnis yang ketat, DAI yakin dapat meningkatkan profesionalisme sektor ini dan membangun industri yang lebih transparan, akuntabel, serta bertanggung jawab.

|Baca juga: DAI Sambut Baik Putusan MK atas Pasal 251 KUHD, akan Perkuat Kepastian Hukum dan Kepercayaan Publik terhadap Industri Perasuransian

Selain itu, DAI juga menekankan pentingnya orientasi kepada nasabah dalam setiap aspek layanan perasuransian. Masyarakat harus menjadi pusat perhatian dalam setiap kebijakan dan strategi industri, dengan menghadirkan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Ketua Umum DAI, Yulius Bhayangkara, menegaskan pentingnya reformasi tata kelola industri perasuransian. “Bersinergi untuk membangun industri yang kuat dan berdaya saing adalah prioritas utama kami. Industri perasuransian harus semakin adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global, serta memperkuat akuntabilitas dan tata kelola yang baik. Dengan komitmen terhadap etika dan profesionalisme, kami yakin industri ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan lebih inklusif,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 4 Februari 2025.

|Baca juga: Bos DAI Soroti Pentingnya Pembangunan SDM dalam Industri Asuransi Indonesia

Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, DAI juga telah memetakan dan mengoordinasikan seluruh program pengembangan SDM perasuransian nasional. Ketua Dewan Pengawas DAI, Ignasius Jonan, menyatakan bahwa pengelolaan SDM yang lebih sistematis menjadi faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan industri. “Kami sedang menyusun strategi pengembangan tenaga kerja perasuransian yang lebih terarah. Dengan SDM yang berkualitas dan berorientasi pada layanan profesional, kita dapat membangun industri yang lebih berdaya saing dan bertanggung jawab,” katanya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menekankan bahwa reformasi industri asuransi membutuhkan kolaborasi berkelanjutan untuk membangun dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri ini.

|Baca juga: Bos DAI Pede Pertumbuhan Industri Perasuransian Tetap Menjanjikan di 2025

“OJK mendorong penguatan tiga layer, yaitu dari sisi industri, asosiasi dan profesi penunjang, serta OJK selaku regulator dalam reformasi industri asuransi. Hal ini sejalan dengan semangat kolaborasi dalam Roadmap Asuransi 2023-2037 untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi, sebuah industri yang bertumpu pada tingkat kepercayaan konsumennya,” tutur Ogi.

Yulius Bhayangkara menambahkan bahwa sebagai bentuk konkret dari upaya ini, DAI meluncurkan program komunikasi berkesinambungan melalui sinergi industri. Program ini bertujuan untuk meningkatkankepercayaan masyarakat terhadap asuransi dengan memberikan edukasi, transparansi, serta pendekatan yang lebih inklusif dalam menyampaikan informasi seputar perlindungan finansial.

Komitmen ini mencakup sosialisasi nilai-nilai industri perasuransian melalui berbagai kanal informasi untuk meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat kepercayaan mereka. Dengan berbagai langkah tersebut, DAI optimistis bahwa industri perasuransian Indonesia dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.

“Momentum ulang tahun ini menjadi titik awal bagi industri untuk membangun sinergi yang lebih kuat, meningkatkan transparansi, dan mengedepankan profesionalisme dalam setiap aspek layanan perasuransian. DAI akan terus berupaya mendorong inovasi, memperkuat seleksi risiko, dan memperluas jangkauan edukasi keuangan agar industri ini semakin terpercaya dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelas Yulius.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Sebut Aturan Khusus untuk Asuransi Kendaraan Listrik Belum Terbit Tahun ini
Next Post OJK Percepat Transformasi Sektor PPDP dengan Fokus pada Penguatan Regulasi

Member Login

or