Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah pada 2024 dengan total penjualan batu bara mencapai 42,9 juta ton atau tumbuh 16% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Pada 2025, perseroan menargetkan penjualan batu bara mencapai 50,1 juta ton.
Pada 2020, penjualan batu bara PTBA mencapai 26,1 juta ton, lalu naik menjadi 28,4 juta ton pada 2021, berikutnya naik menjadi 31,7 juta ton di 2022, kemudian naik menjadi 37,0 juta ton pada 2023.
|Baca juga: Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Batu Bara Jadi Asam Humat
Sekretaris Perusahaan PTBA Niko Chandra menjelaskan pencapaian rekor penjualan tersebut ditopang oleh ekspor batu bara sebesar 20,3 juta ton pada 2024 atau meningkat 30% secara tahunan.
“Adapun realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 22,6 juta ton, tumbuh 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 5 Februari 2025.
|Baca juga: PT Bukit Asam Wujudkan Tanjung Enim Sebagai Kota Wisata Melalui Botanical Garden
Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53% dan ekspor 47%. Potensi pasar-pasar utama berhasil dimaksimalkan, misalnya ekspor ke Indonesia berhasil meningkat 32% menjadi 6,4 juta ton.
Pada 2025, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 50 juta ton, penjualan 50,1 juta ton, serta angkutan 43,2 juta ton. “Perseroan melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang dinamis,” jelasnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News