1
1

SKK Migas Gandeng BSI (BRIS) Perkuat Industri Hulu Minyak dan Gas

Direktur Utama BSI Hery Gunardi. | Foto: BSI

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI memperkuat kerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Terbaru, perseroan menjadi penyedia layanan syariah untuk pengelolaan dana Abandoment and Site Restoration (ASR).

Hal itu dilakukan melalui rekening bersama atas nama BSI dan SKK Migas serta KKKS. Penandatanganan perjanjian terkait rekening bersama dana ASR tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.

|Baca juga: Aksi Borong Saham TUGU oleh Bos Tugu Insurance Berlanjut

|Baca juga: OJK Sebut Aturan Khusus untuk Asuransi Kendaraan Listrik Belum Terbit Tahun ini

Adanya kerja sama ini akan memudahkan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam menjalankan kontrak kerja sama dengan SKK Migas, melalui penggunaan fasilitas rekening di BSI.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI berkomitmen untuk meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pengembangan industri migas dari hulu ke hilir. Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan ketahanan dan swasembada energi sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Dengan kerja sama ini, kami bertekad meningkatkan peranan melalui penyediaan layanan syariah guna memperkuat industri hulu migas. Mudah-mudahan semakin banyak dana ASR yang akan berlabuh juga di BSI,” ujar Hery, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 5 Februari 2025.

Dia menegaskan BSI siap mendukung kegiatan usaha negara dalam hal hulu hingga hilir migas untuk meningkatkan balance payment negara dan diharapkan memberi multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian.

|Baca juga: Auralusia Rimadiana Resmi Jadi Direktur Zurich Asuransi Indonesia, Berikut Profilnya!

|Baca juga: Eksekutif AAJI Sebut Sinergi BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta Jadi Win-win Solution untuk Masyarakat

Seiring penandatanganan perjanjian dengan SKK Migas, BSI juga menjalin kerja sama dengan PT EMP Tonga yang merupakan Kontraktor pemegang Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengelola migas di Wilayah Kerja (WK) Blok Tonga di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara.

Selain itu, BSI juga menjalin sinergi dengan PT Benuo Taka Wailawi yang merupakan KKKS yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola migas di WK Wailawi di Kalimantan Timur. Seiring diraihnya kepercayaan dari SKK Migas dan KKKS, potensi penempatan dana ASR di BSI dari dua blok migas ini diperkirakan bernilai jutaan dolar AS.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bukit Asam (PTBA) Targetkan Penjualan Batu Bara 50,1 Juta Ton
Next Post Central Omega Resources (DKFT) Cetak Penjualan Bijih Nikel 2,59 Juta WMT

Member Login

or