1
1

Indonesia Harap IsDB Dukung Program Prioritas Pemerintahan Prabowo

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti. | Foto: Kementerian PU

Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti membahas potensi kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB). Pembahasan itu mencakup sektor infrastruktur, termasuk irigasi, jalan daerah, air bersih, dan sanitasi.

Pertemuan dengan Country Director and Resident Representative Regional Hub Indonesia IsDB Amer Bukvić berlangsung di Kantor Kementerian PU. Diana mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin antara Kementerian PU dan IsDB. Ia berharap kerja sama ini semakin diperluas, terutama dalam mendukung program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo.

“Saya harap IsDB dapat mendukung kami di tiga sektor prioritas Kementerian PU,” ujar Diana, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 6 Februari 2025.

|Baca juga: Industri Asuransi Wajib Tahu, OJK Tegaskan Belum Ada Relaksasi untuk POJK 20/2023!

|Baca juga: OJK Masih Tunggu Aturan Pemerintah terkait Kewajiban Asuransi TPL

Salah satu fokus kerja sama adalah pemenuhan kebutuhan enam juta Sambungan Rumah (SR) untuk air bersih di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat peluang kerja sama dalam pembangunan house inlet untuk sistem air limbah perkotaan. Sedangkan Amer Bukvić menyatakan ketertarikan IsDB untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Kami sangat antusiasme untuk terlibat dalam proyek-proyek ini dan ingin meningkatkan kehadiran kami dalam pembangunan strategis. Indonesia adalah shareholder terbesar ketiga IsDB dan kami ingin terus berkontribusi,” kata Bukvić.

Saat ini, IsDB tengah membiayai Proyek Trans South-South Java Road Tahap II untuk meningkatkan konektivitas ekonomi di selatan Jawa melalui pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 67,8 km di Yogyakarta dan Jawa Timur, dengan total pinjaman US$150 juta.

|Baca juga: OJK Bakal Ajak AAJI, AAUI, hingga AASI Rembukan Respons Putusan MK tentang Pasal 251 KUHD

Sebelumnya, Proyek Trans South-South Java Road Tahap I telah selesai pada akhir 2024 dengan pendanaan US$235 juta (Isthisna) dan US$15 juta (Ijarah).

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Digital Dituntut Jalankan Inovasi Berkelanjutan Demi Jaga Daya Saing
Next Post Pendapatan Bersih Chubb Naik 2,7% Jadi US$9,27 Miliar di 2024

Member Login

or