Media Asuransi, GLOBAL – Biaya hidup yang semakin tinggi membuat banyak warga Australia mengabaikan perawatan mobil mereka. Studi terbaru Compare the Market mengungkapkan hampir satu dari empat pengemudi di Australia menunda atau bahkan melewatkan servis kendaraan, yang berisiko menggugurkan klaim asuransi mobil mereka.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 18 Maret 2025, General Manager Asuransi Umum Compare Market Adrian Taylor mengatakan, jika kendaraan terbukti tidak layak jalan sebelum kecelakaan, perusahaan asuransi bisa menolak klaim. Akibatnya, pemilik mobil harus menanggung sendiri biaya perbaikan, termasuk kerusakan pihak ketiga jika terbukti bersalah dalam kecelakaan.
Survei terhadap lebih dari 1.000 warga Australia menunjukkan 19 persen pengemudi kini lebih jarang melakukan servis kendaraan, sementara empat persen lainnya bahkan berhenti sama sekali. Selain itu, 22 persen responden juga mengaku lebih jarang mencuci mobil karena alasan finansial.
|Baca juga: KB Bank (BBKP) Catatkan Kerugian Rp7,38 Triliun pada 2024
|Baca juga: Dukung BI, Bank Mandiri (BMRI) Komitmen Sediakan Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil
Taylor memperingatkan mengabaikan perawatan rutin bisa berakibat fatal, terutama saat mengajukan klaim asuransi. Jika kendaraan mengalami kerusakan akibat kelalaian pemilik, perusahaan asuransi bisa menolak untuk membayar ganti rugi.
Dengan tekanan biaya hidup yang terus meningkat, semakin banyak pengemudi yang terpaksa mengurangi biaya servis mobil. Namun, Taylor menegaskan, keputusan ini justru bisa berujung pada pengeluaran lebih besar jika terjadi kerusakan mekanis atau kecelakaan.
|Baca juga: Pertamina Fasilitasi UMKM Sertifikasi Halal dan HaKI Demi Tembus Pasar Global
|Baca juga: Wijaya Karya (WIKA) Alami Gagal Bayar Sukuk dan Obligasi
Demi menghindari risiko kehilangan klaim asuransi, pengemudi disarankan tetap melakukan perawatan rutin meskipun harus mencari alternatif servis yang lebih terjangkau.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
