Media Asuransi, GLOBAL – Tata AIA Life Insurance mencatat laba bersih tumbuh sebanyak 81,2 persen secara tahun ke tahun (yoy) pada tahun fiskal yang berakhir pada 2024 (FY 2024) menjadi sebesar US$6,9 miliar.
Tahun ini, Earing Per Share (EPS) mencapai US$0,62, mencapai 87,9 persen lebih tinggi yoy. Selain itu, Value of New Business (VONB) naik 18 persen yoy menjadi US$4,71 miliar, berkat dorongan pertumbuhan dua digit di semua segmen.
|Baca juga: Laba Bersih Bank Mega Syariah Naik 6,06% Jadi Rp253,19 Miliar di 2024
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Uang Tunai Rp31,6 Triliun saat Ramadan dan Lebaran 2025
Mengutip Insurance Asia, Selasa, 18 Maret 2025, nilai Annualised New Premiums (ANP) juga meningkat 14 persen yoy menjadi US$8,61 miliar, sementara marjin VONB meningkat 1,9 poin persentase menjadi 54,5 persen yoy.
AIA juga melaporkan Operating Profit After Tax (OPAT) atau laba operasional setelah pajak sebesar US$6,61 miliar naik 12 persen yoy per saham, dan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai OPAT per saham atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar sembilan persen hingga 11 persen dari 2023 hingga 2026.
Jefferies Equity Research menilai hasil kinerja AIA secara umum sejalan dengan konsensus pada 2024, tetapi menyoroti perkembangan utama di luar perdebatan yang sedang berlangsung mengenai pembelian kembali saham grup.
|Baca juga: BNI (BBNI) dan Mitra10 Luncurkan Kartu Kredit Visa Signature, Intip Fitur Barunya!
|Baca juga: Pendiri dan Bos Intiland (DILD) Hendro S. Gondokusumo Meninggal Dunia
Saat ini tren yang menonjol termasuk rekor margin tertinggi di Thailand, juga pergeseran ke arah wealth management di Singapura, dan pertumbuhan yang tidak terduga di Pasar lainnya. Kembalinya AIA ke varians operasional yang positif dipandang sebagai tanda positif, terutama karena inflasi medis tampaknya mulai stabil.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
