1
1

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjaga Baik

Kepadatan rumah penduduk di sebagian wilayah DKI Jakarta. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga baik di tengah ketidakpastian yang masih tinggi. Bank Indonesia juga terus mendukung penuh implementasi program Asta Cita Pemerintah, termasuk untuk pembiayaan ekonomi, digitalisasi, serta hilirisasi dan ketahanan pangan.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa saat ini konsumsi rumah tangga tetap baik meskipun perlu terus didorong guna memanfaatkan keyakinan konsumen yang terjaga, dukungan belanja pemerintah terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan belanja sosial, serta peningkatan musiman permintaan menjelang perayaan Idulfitri 1446 H.

|Baca juga:BI Siapkan 5 Kebijakan untuk Jaga Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi

Investasi swasta juga perlu makin ditingkatkan guna mengoptimalkan keyakinan produsen yang tecermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia yang ekspansif, terutama pada meningkatnya volume pesanan.

Dari eksternal, ekspor nonmigas meningkat pada Februari 2025 ditopang terutama komoditas minyak kelapa sawit dan kendaraan bermotor. Secara sektoral, lapangan usaha pertanian diprakirakan meningkat didorong panen raya, sedangkan sektor pertambangan dan industri pengolahan melambat dipengaruhi permintaan eksternal yang menurun.

|Baca juga: OECD Prediksi Ekonomi Indonesia Melambat Jadi 4,9% di 2025, Apa Biang Keroknya?

“Dengan berbagai perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2025 tetap baik dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen,” kata Perry dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

Dia menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. “Stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran terus dioptimalkan, sehingga bersinergi dengan stimulus fiskal pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Gubernur BI.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Menetapkan Saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk sebagai Efek Syariah
Next Post Mega Insurance Luncurkan Asuransi Personal Accident untuk Pemudik

Member Login

or