Media Asuransi, JAKARTA – Tinggal hitungan hari, kita akan menyongsong Hari Raya Idulfitri 1446 H. Mungkin Anda termasuk di antara puluhan juta orang yang sedang bersiap untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada lebaran kali ini.
Tradisi mudik di Indonesia, selalu identik dengan lonjakan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan di jalan arteri maupun jalan tol. Sistem contraflow biasanya diterapkan oleh kepolisian untuk mengurai kemacetan, yakni dengan mengubah Sebagian arah arus lalu lintas kendaraan.
Tetapi, sistem contraflow ini dapat meningkatkan risiko berkendara, karena ada penambahan jalur lawan arah. Dikutip dari keteranga resmi Zurich Asuransi Indonesia, berikut ini beberapa tips yang perlu Anda terapkan saat mengemudi di jalur contraflow.
|Baca juga:7 Tips Mencegah Microsleep Saat Berkendara Jarak Jauh
Pertama, pelajari jadwal dan wilayah contraflow. Akses informasi mengenai jadwal dan titik awal contraflow sebelum berangkat. Jangan lupa untuk memperhatikan rambu-rambu di sepanjang jalan.
Kedua, atur kecepatan mobil. Jangan menyetir terlalu cepat atau terlalu lambat saat berada di jalur contraflow. Jika contraflow di jalan tol, sebaiknya Anda mengatur kecepatan sekitar 60 km per jam.
|Baca juga:5 Risiko Modifikasi Lampu Mobil, Masih Mau Modif?
Ketiga, jaga jarak aman. Jaga jarak aman berkendara Anda dengan kendaraan lain. Terapkan teori ‘3 detik’ untuk memberikan jarak waktu dengan kendaraan di depan. Tujuannya untuk menghindari benturan, jika terjadi pengereman mendadak.
Keempat, hindari keluar jalur contraflow. Perlu senantiasa Anda ingat, jalur contraflow digunakan oleh kendaraan yang menuju dua arah berbeda. Pindah dari satu jalur ke jalur lainnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya tabrakan.
Kelima, pastikan kendaraan dalam kondisi optimal. Periksa kondisi ban, rem, lampu, mesin, dan cairan kendaraan. Hal ini diperlukan untuk memastikan kendaraan Anda dalam kondisi yang baik utuk melakukan perjalanan jauh.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News