1
1

7 Tips Mencegah Microsleep Saat Berkendara Jarak Jauh

Jalur fungsional jalan tol Solo-Yogyakarta-YAI Kulonprogo. | Foto: jsmm.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Musim libur sekolah dan akhir tahun sebentar lagi tiba. Momen libur panjang ini kerap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian ke luar kota.  Infrastruktur jalan tol yang semakin terkoneksi antarwilayah membuat bepergian dengan menggunakan kendaraan pribadi menjadi pilihan yang asyik dan seru.

Namun, di balik keseruan ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar liburan dapat berjalan lancar dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan, terutama jika Anda berencana berlibur dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Berkendara jarak jauh sering kali menjadi tantangan, terutama ketika rasa lelah mulai menyerang. Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi pengemudi adalah microsleep – kondisi di mana seseorang tertidur sesaat tanpa disadari, biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Meski singkat, microsleep bisa berakibat fatal, terutama saat Anda mengemudi dengan kecepatan tinggi.

|Baca juga: Ini Dia Tips Berkendara Aman di Jalan Tol

Beberapa tanda Anda mengalami microsleep antara lain: melewatkan rambu lalu lintas atau belokan, mobil keluar jalur tanpa disadari, dan perasaan “hilang” beberapa detik tanpa ingat apa yang terjadi.

Dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 30 November 2024, Roojai membagikan 7 tips untuk mencegah microsleep agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman:

Pertama, istirahat yang cukup sebelum perjalanan. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup sebelum berkendara. Kurang tidur adalah penyebab utama microsleep. Idealnya, tidur selama 7–8 jam di malam sebelumnya akan membantu tubuh tetap bugar.

Kedua, berhenti setiap 2 Jam untuk istirahat. Ketika berkendara jarak jauh, tubuh Anda memerlukan jeda untuk mengembalikan energi. Berhentilah setiap 2 jam sekali untuk meregangkan otot, berjalan sebentar, atau bahkan tidur siang selama 15–20 menit jika diperlukan.

Ketiga, hindari berkendara di waktu rawan mengantuk. Sebisa mungkin hindari berkendara di malam hari atau di waktu tubuh cenderung mengantuk, seperti pukul 1–5 pagi dan 1–3 siang. Pada waktu ini, ritme sirkadian tubuh membuat Anda lebih rentan mengantuk.

|Baca juga: 5 Risiko Modifikasi Lampu Mobil, Masih Mau Modif?

Keempat, hidrasi dan nutrisi yang tepat. Konsumsi makanan bergizi dan pastikan Anda cukup minum air selama perjalanan. Dehidrasi dan makanan berat yang sulit dicerna dapat membuat tubuh lebih cepat lelah. Hindari makanan yang tinggi gula, karena meskipun memberikan energi instan, efeknya tidak bertahan lama.

Kelima, manfaatkan stimulasi seperti musik atau udara segar. Mendengarkan musik dengan tempo cepat atau berbincang dengan penumpang dapat membantu menjaga kewaspadaan. Selain itu, buka jendela sesekali untuk mendapatkan udara segar jika Anda mulai merasa mengantuk.

Keenam, gunakan teknologi untuk keamanan. Beberapa kendaraan modern dilengkapi dengan fitur peringatan lane departure atau deteksi kelelahan pengemudi. Teknologi ini bisa menjadi penyelamat jika Anda mulai kehilangan konsentrasi.

Ketujuh, ketahui batasan diri Anda. Jika Anda merasa tanda-tanda awal microsleep, seperti kelopak mata yang berat, sering menguap, atau sulit fokus, jangan memaksakan diri untuk terus berkendara. Segera cari tempat aman untuk berhenti dan beristirahat.

Pentingnya Asuransi Mobil

Meskipun berbagai langkah pencegahan telah dilakukan, risiko kecelakaan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Di sinilah pentingnya memiliki asuransi mobil. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, seperti kecelakaan akibat microsleep.

Dengan asuransi mobil, Anda dapat berkendara lebih tenang, karena tahu bahwa  kendaraan Anda sudah terlindungi dengan baik. Persiapkan perjalanan Anda dengan baik, cegah microsleep, dan pastikan kendaraan Anda selalu dilindungi oleh asuransi mobil.

Heru Panatas, Head of Claim Motor Vehicle Roojai,  menekankan pentingnya memilih asuransi kendaraan yang tepat. Ia menyebutkan bahwa meskipun banyak perusahaan asuransi menawarkan perlindungan All Risk maupun Total Loss Only, hanya sedikit yang menyediakan cakupan lengkap dan fleksibel seperti Roojai. Oleh karena itu, calon nasabah disarankan membandingkan keunggulan tiap perusahaan asuransi sebelum membeli.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jelajahi Peluang Investasi, Biar Cuan Terdeteksi
Next Post LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Kota Juang Perseroda

Member Login

or