1
1

Tensi Perang Dagang Meningkat, Sri Mulyani: APBN Jadi Instrumen Penting!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber di tengah meningkatnya tensi perang tarif dagang yang sedang terjadi.

Ia menekankan APBN merupakan salah satu instrumen utama dalam pengelolaan ekonomi, khususnya dari sisi makro. Ia menyebut APBN menjadi andalan pemerintah saat menghadapi berbagai guncangan ekonomi.

|Baca juga: RUPST Hasnur (HAIS) Setujui Tebar Dividen Rp40,36 Miliar

|Baca juga: Ramalan Gerak IHSG Hari Ini dan 6 Rekomendasi Saham Pilihan

“Instrumen APBN merupakan salah satu instrumen di dalam pengelolaan ekonomi dan terutama dari sisi makro yang banyak sekali diandalkan pada saat menghadapi shock ataupun guncangan-guncangan,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 9 April 2025.

Berbagai program subsidi, lanjutnya, yang telah dilaksanakan merupakan salah satu wujud dari perlindungan APBN kepada masyarakat di tengah gejolak perekonomian global. Subsidi itu mulai dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG tiga kg, dan listrik, semuanya dari sisi volume mengalami kenaikan.

“Ini artinya APBN bekerja untuk melindungi masyarakat agar mereka yang bebannya terasa dalam situasi saat ini mereka mendapatkan perlindungan dari APBN,” ucapnya.

|Baca juga: MedcoEnergi (MEDC) Lanjutkan Program Pembelian Kembali Saham Senilai U$$50 Juta

|Baca juga: Laba Bersih Central Omega Resources (DKFT) Meroket 1.329% di 2024

Hingga akhir Maret 2025, postur APBN menunjukkan perbaikan signifikan. Kinerja penerimaan pajak pada Maret sudah mengalami turn around pada angka positif 9,1. Belanja pemerintah juga tetap terjaga on track, sedangkan dari sisi pembiayaan defisit terjaga sesuai desain dalam UU No 62 tahun 2024 yang sudah disetujui bersama DPR sebesar 2,53 persen.

Sri Mulyani menambahkan APBN adalah instrumen untuk membiayai banyak program penting Pemerintahan Presiden Prabowo. APBN akan terus dikelola dengan baik sehingga program-program yang sudah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan profesional dan akuntabel sehingga memberikan assurance kepada investor.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Produksi Beras Mencapai 2,23 Juta Ton
Next Post Tumbuh 29,37%, Timah Bukukan Pendapatan Rp10,86 Triliun

Member Login

or