1
1

IHSG Diprediksi Melemah, Ajaib Rekomendasikan Beli Saham ICBP, BRMS, PSAB

Seorang pekerja sedang melintas di layar screen Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak melemah dalam range 6.100-6.280.

Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 11 April 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin, Kamis (10/4/2025) IHSG ditutup naik +4,79% atau +286,03 poin ke level 6.254. “IHSG hari ini (11/4/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.100-6.280.”

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound signifikan mengikuti pergerakan Wall Street dan Bursa Asia Pasifik pasca penundaan tarif resiprokal AS selama 90 hari. Dari ASEAN, bursa Singapura (STI-Index) unggul dengan kenaikan +5,43%. Meskipun IHSG terapresiasi, investor asing tercatat outflow senilai Rp751 miliar (10/4/2025). Senada dengan reboundnya IHSG, Rupiah JISDOR menguat terbatas ke level Rp16.779 per dolar AS (10/4/2025).

|Baca juga: IHSG Kamis Rebound Dipicu Penundaan Tarif AS

Bank Indonesia (BI) aktif melakukan intervensi di pasar valas, seperti Spot dan DNDF hingga membeli SBN di pasar sekunder untuk menyeimbangkan outflow investor asing yang mengakibatkan melemahnya nilai tukar rupiah.

Dari Mancanegara, Bursa Wall Street kompak dilanda aksi profit taking setelah menguat signifikan di hari sebelumnya (10/4). Pelaku pasar khawatir meningkatnya perang tarif antara Tiongkok dan AS. Pasalnya, Presiden Trump kembali mengklarifikasi bahwa total tarif yang dikenakan AS kepada Tiongkok sebesar 145%, rinciannya 125% tarif resiprokal dan 20% “tarif fentanyl”.

|Baca juga:Indeks Nikkei Rebound Respons Penundaan Tarif

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Vietnam, Ho Duc Phoc sepakat untuk memulai diskusi formal membahas tarif resiprokal Vietnam sebesar 46%. Pasalnya, Vietnam menyumbang defisit neraca dagang AS sebesar US$123,4 miliar di tahun 2024, terbesar ketiga setelah Meksiko. Sementara, pelaku pasar di Wall Street pada akhir pekan menanti rilis kinerja keuangan kuartalan bank investasi, seperti JPMorgan (JPM), Morgan Stanley (MS), dan BlackRock (BLK).

 

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. ICBP
Trading Buy: 10.000
TP: 10.350
Stop loss: 9.500

ICBP berpotensi reversal di area support dan di atas MA 5. Indikator stochastic golden cross di area oversold indikasi rebound.

Pada FY24 ICBP melaporkan kenaikan pendapatan +7% yoy menjadi Rp72,6 triliun. Operating profit +13% yoy jadi Rp16,32 triliun. Sementara, core profit exclude non-recurring & selisih kurs +12% yoy menjadi Rp10,41 triliun.

2. BRMS
Trading Buy: 300
TP: 316
Stop loss: 286

BRMS reversal di area support berpotensi menutup gap down pada 8 April 2025. Volume stabil dalam sepekan. Indikator stochastic di area oversold indikasi rebound.

|Baca juga:6 Rekomendasi Saham Pilihan Hari ini saat IHSG Diprediksi Kembali Jatuh

Pendapatan BRMS pada 4Q24 +287% yoy dan +14% qoq menjadi US$53,8 juta. Laba bersih +144% yoy dan +25% qoq menjadi US$8,6 juta. Apresiasi kinerja ditopang oleh kenaikan ASP 34% yoy jadi US$2.664 per ounce dan penjualan emas +187% yoy menjadi 19,6 ribu ounce.

3. PSAB
Trading Buy: 262
TP: 274
Stop loss: 248

PSAB berpotensi reversal berhasil menutup gap down. Pergerakan harga di atas MA (5,20). Indikator MACD bar histogram melemah terbatas indikasi rebound.

Harga komoditas emas kembali catatkan ATH diatas US$3.200 per ounce (10/4/2025). Ketidakpastian ekonomi akibat kenaikan tarif membuat aset safe haven diminati. Selain itu, permintaan emas fisik yang mengakibatkan “Gold Squeeze” di COMEX dan LMBA, hingga bank sentral di dunia yang terus mengakumulasi emas sebagai cadangan devisa juga berdampak positif bagi kenaikan harga emas.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mandala Finance Pertahankan Peringkat idAAA dari Pefindo
Next Post Arwana Citramulia (ARNA) Bayar Dividen Tunai Rp315,68 Miliar

Member Login

or