Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal ke 75 negara dikembalikan ke 10 persen atau tarif dasar selama masa penangguhan 90 hari. Pada periode ini negara-negara terdampak diberi waktu untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS.
|Baca juga: Indeks Nikkei Rebound Respons Penundaan Tarif
Namun untuk China, tarif tetap diberlakukan sebesar 125 persen, dan masih ada kekhawatiran akan tambahan tarif lainnya. Selain itu, Uni Eropa juga mulai melakukan perlawanan dengan menetapkan tarif balasan sebesar 25 persen. Perlakuan ke China dan Uni Eropa berbeda karena China dan blok perdagangan Eropa ini melakukan pembalasan menaikkan tarif impor untuk barang asal AS.
Nilai transaksi di BEI mencapai Rp15,45 triliun. Sementara volume perdagangan sebanyak 227,21 juta lot saham yang berpindah tangan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jangan Minder, Begini Caranya Dilirik HRD Meski Belum Punya Pengalaman Kerja!
Minggu, 20 April 2025Sering Merasa Kurang Pede? Yuk, Bangun Kepercayaan Dirimu Melalui Tips Ini!
Minggu, 20 April 2025
