Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia HE Kamala Shirin Lakhdhir di Jakarta. Pertemuan bertujuan untuk untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Negara Paman Sam.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah pengenaan tarif perdagangan oleh AS terhadap Indonesia. Sri Mulyani menyampaikan pandangan Pemerintah Indonesia dan menjajaki peluang negosiasi agar isu ini dapat diselesaikan secara adil dan saling menguntungkan.
|Baca juga: Bank DKI Salurkan KJP Tahap I/2025 untuk Penerima Baru kepada 43.502 Siswa
|Baca juga: Zurich Berkolaborasi dengan Indosat Hadirkan Asuransi Layar Retak Ponsel
“Kami berdiskusi secara terbuka mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh bersama agar isu ini dapat diselesaikan dengan tetap mengedepankan asas keadilan bagi kepentingan ekonomi kedua negara dan dunia,” terang Sri Mulyani, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 21 April 2025.
Selain membahas isu perdagangan, Sri Mulyani juga memaparkan desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang telah disiapkan untuk mendukung program-program prioritas pemerintahan.
|Baca juga: Kapitalisasi Pasar BEI Naik Rp425 Triliun Saat Net Sell Asing Rp13,69 Triliun
|Baca juga: Transaksi Nontunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Dipastikan Tetap Lancar
Lebih lanjut, Sri menyebut berbagai program pro-rakyat telah menjadi fokus dalam penyusunan APBN, termasuk makan bergizi gratis, perlindungan sosial, dan pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat.
Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi atas diskusi produktif yang terjalin dalam pertemuan dengan Dubes AS tersebut. Ia sangat menekankan pentingnya dialog terbuka dalam memperkuat kerja sama bilateral dan menciptakan solusi atas berbagai tantangan ekonomi global.
|Baca juga: Bukan Lagi di TV, Helmy Yahya Kini Tampil di Panggung Komisaris Bank BJB, Ini Profilnya!
|Baca juga: BEI Resmi Delisting Saham Smartfren
Sebelumnya, delegasi Indonesia telah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada 16-23 April 2025. Upaya itu dilakukan untuk bertemu dengan berbagai pihak penting AS yakni US Trade Representative (USTR), Secretary of Treasury, dan Secretary of Commerce.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News