Media Asuransi, JAKARTA – Sudah bukan hal baru jika media sosial adalah jaringan terbaik di zaman sekarang ini. Hal-hal yang dibagikan di media sosial mudah menyebar karena bergerak di platform digital. Karena sifat media sosial sendiri seperti personal speaker, bijaklah dalam menggunakannya.
Kabar baiknya, media sosial bisa bermanfaat untuk meraih target pengembangan karier yang selama ini diidamkan. Contohnya target karier, kamu bisa coba menggunakan LinkedIn. Menurut Topresume, LinkedIn adalah career expanding platform. Lewat media sosial ini, kamu bisa dengan mudah mendapatkan informasi perihal lowongan pekerjaan.
|Baca juga: Begini Penjelasan KB Bank (BBKP) terkait Volatilitas Transaksi Efek
|Baca juga: Laba Nusantara Re Melejit 182% Jadi Rp239,63 Miliar di 2024
Mengutip Tugu Insurance, Minggu, 4 Mei 2025, tidak hanya LinkedIn, kamu juga bisa menggunakan media sosial lainnya seperti Instagram, Facebook, Twitter dan sebagainya untuk mengembangkan karirmu. Berikut caranya:
1. Mengelola akun secara profesional
Halaman media sosial menentukan impresi pertama dari sang pemilik. Kamu bisa merapikan feeds media sosial milikmu secara profesional, misalnya, posting feed yang menunjukkan kemahiranmu dalam suatu bidang pekerjaan secara berkala. Hal ini dilakukan agar pembaca bisa mengetahui potensi dan integritasmu dalam bekerja
2. Bergabunglah dengan grup atau forum sesuai profesi
Di semua jaringan media sosial, biasanya banyak grup, forum, atau komunitas tentang suatu bidang kerja. Kamu bisa bergabung untuk menggali informasi di sana atau kamu juga bisa sharing tentang pekerjaanmu. Grup dan forum ini biasanya juga membagikan informasi lamaran pekerjaan.
|Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
|Baca juga: DPK dan Kredit BNI (BBNI) Kompak Tumbuh 10% di Kuartal I/2025
3. Gunakan foto profil asli dan layak
Gunakanlah foto profil yang pantas dan memperlihatkan wajahmu secara jelas. Kamu bisa juga menggunakan foto profil dengan kamu sebagai objeknya dan bertema atau berlatar belakang sesuatu yang kamu senangi tapi jangan lupa wajahmu harus terlihat jelas.
4. Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti
Jangan pernah sekali-kali menggunakan kata-kata atau gaya bahasa yang sulit dimengerti. Perhatikan etika berbahasa, cara penulisan yang sopan dan mudah dimengerti dalam menggunakan media sosial. Karena hal ini dapat memudahkan pengunjung media sosialmu mendapatkan informasi dari postinganmu dan tentunya akun media sosialmu juga mendapatkan nilai positif.
|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Catatkan Prapenjualan Rp2,43 Triliun
|Baca juga: Pertemuan IMF-World Bank 2025, BI Desak Penguatan Peran Organisasi Internasional Hadapi Tantangan Global
5. Tidak posting secara berlebihan
Ternyata bila terlalu sering posting sesuatu di media sosial, hal itu menggambarkan seseorang yang krisis eksistensi di dunia nyata kecuali bila kamu merupakan seorang public figure atau influencer. Krisis eksistensi di dunia nyata akan mengeluarkan nilai jika kita sulit berbaur dengan manusia lain atau rekan kerja yang lain. Jadi, kalian harus pintar atur jadwal postingan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
